Jokowi Perintahkan Layanan Publik Normal Bulan Ini

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto/Medcom.id/Fachri

Jokowi Perintahkan Layanan Publik Normal Bulan Ini

Fachri Audhia Hafiez • 1 July 2024 13:39

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyampaikan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perntah disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) tingkat menteri membahas penggantian Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang diserang ransomware.

Kegiatan tersebut dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. Presiden Jokowi ingin pelayanan publik normal bulan ini.

"Membahas terkait tindak lanjut perintah Bapak Presiden agar seluruh layanan publik dapat kembali normal pada Juli 2024," kata Hadi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 1 Juli 2024.

Hadi mengatakan dari hasil rakor upaya menangani serangan tersebut, PDNS 2 yang berada di Surabaya dioperasikan untuk memberikan pelayanan. Kemudian, sistem mendapat pencadangan atau back up dari cold site yang ada di Batam.
 

Baca: Menkopolhukam Siapkan Mitigasi Kebocoran Data BAIS TNI

"Situs dingin yang ada di Batam akan mem-back up dengan meningkatkan kemampuannya menjadi hotsite khusus untuk pelayanan-pelayanan yang bersifat strategis," ujar Hadi.

Hadi mengatakan Batam sebagai bentuk Disaster Recovery Center (DRC) atau fasilitas untuk menghadapi risiko terhadap kejadian luar biasa.

"Kita ketahui ada DRC, Batam ini menjadi DRC yang mampu memberikan pelayanan secara autogate. Mampu memberikan pelayanan secara interactive service," ucap Hadi.

Lebih lanjut, mantan Panglima TNI itu memastikan bahwa pelayanan akan lebih optimal. Karena pemerintah sudah melakukan berbagai upaya.

"Bulan Juli ini sudah bisa kita tingkatkan kemampuannya bisa melayani secara cepat apabila terjadi gangguan di pusat nasional data sementara seperti yang terjadi sebelumnya," ujar Hadi.

Sebelumnya, BSSN membeberkan penyebab gangguan terhadap Pusat Data Nasional (PDN). Gangguan diakibatkan serangan siber.

"Ini serangan siber ransomware, pengembangan atau mutasi dari lockbit 3.0," ujar Hinsa dalam tayangan Metro TV, Senin, 24 Juni 2024.

Data PDN yang diserang yakni berada di server sementara. Pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Telkom Sigma mengatasi hal ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)