Menkopolhukam Siapkan Mitigasi Kebocoran Data BAIS TNI

27 June 2024 23:39

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto menyatakan pihaknya telah menerima informasi terkait bocornya data miliki Data Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dan data Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri.

Hadi telah menerima laporan itu dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Saat ini pihaknya telah menyiapkan mitigasi untuk mengantisipasi dampak dari kebocoran data tersebut.

"Saat ini BSSN juga terus meneliti dampak lanjutannya agar kami bisa memitigasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi," ujar Hadi, Kamis, 27 Juni 2024.
 

Baca: Data Inafis Bocor Berisiko Data KTP Diduplikat


Hadi mengatakan data imigrasi yang sebelumnya terkena peretasan sudah berangsur membaik. Saat ini pelayanan sudah berjalan dengan normal.

Seperti diketahui, data BAIS TNI dan Inafis Polri diduga diduga diretas hacker MoonzHaxor. Informasi tersebut pertama kali tersebar luaskan platform media sosial X oleh akun @MurtafhaOne1.
 
“Bocor! Data BAIS, INAFIS dan Kemenhub dijual di Dark Web, harganya USD1.000-USD7.000,” tulis akun X @MurtafhaOne1 melalui keterangan tertulis, Selasa, 25 Juni 2024.

Tak hanya itu, @MurtafhaOne1 juga menuliskan kekecewaannya akan ketidakamanan sistem siber Bangsa Indonesia. Sebab, mudah dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ternyata keamanan siber bangsa ini memang lemah meski sudah punya lembaga bernama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” tulisnya.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)