Data Inafis Bocor Berisiko Data KTP Diduplikat

27 June 2024 20:13

Jakarta: Pengamat Militer dan Mantan Kepala Data Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Soleman Ponto menyoroti bocornya data Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri. Bocornya data tersebut bisa disalahgunakan oleh pelaku untuk menduplikat data KTP masyarakat.

"Untuk Inafis, minimal dia (pelaku) bisa bikin KTP," ujar Soleman, dalam program Metro Hari Ini Metro TV, Kamis, 27 Juni 2024.

Rakyat, kata Soleman, akan sangat dirugikan dalam kasus ini. Bisa saja data KTP mereka menjadi berlipat ganda karena diduplikat oleh pihak tak bertanggung jawab. Pelaku bisa menggunakannya untuk menyedot uang dari rekening bank milik korban.

"Kita punya finger print, kalau sudah didapat, ya sudah selesai," ujarnya.

Seperti diketahui, data Inafis Polri diduga diduga diretas hacker MoonzHaxor. Informasi tersebut pertama kali tersebar luaskan platform media sosial X oleh akun @MurtafhaOne1.
 
“Bocor! Data BAIS, INAFIS dan Kemenhub dijual di Dark Web, harganya USD1.000-USD7.000,” tulis akun X @MurtafhaOne1 melalui keterangan tertulis, Selasa, 25 Juni 2024.

Tak hanya itu, @MurtafhaOne1 juga menuliskan kekecewaannya akan ketidakamanan sistem siber Bangsa Indonesia. Sebab, mudah dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ternyata keamanan siber bangsa ini memang lemah meski sudah punya lembaga bernama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” tulisnya.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)