Prabowo Terbebani Isu Mahkamah Keluarga

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka usai mendaftar ke KPU. Foto: Metro TV.

Prabowo Terbebani Isu Mahkamah Keluarga

Fachri Audhia Hafiez • 6 November 2023 15:06

Jakarta: Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dinilai terbebani dengan isu Mahkamah Keluarga yang didengungkan publik menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat batas usia capres dan cawapres. Putusan itu meloloskan Gibran Rakabuming Raka yang didapuk sebagai cawapres pendamping Prabowo.

"Walaupun Mas Gibran dengan pede mengatakan tenang Pak Prabowo, tenang Pak Prabowo saya ada di sini, tapi ternyata kalau kita baca secara elektoral malah secara statistik, secara kuantitatif, itu malah jadi beban buat Pak Prabowo," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam rilis survei daring bertajuk 'Peta Elektoral Pasca Putusan MK dan Pendaftaran Capres-Cawapres', Jakarta, Senin, 6 November 2023.

Yunarto mencatat selisih elektabilitas Prabowo dengan Ganjar Pranowo masih terpaut cuku jauh ketika survei 13-17 Oktober 2023. Kala itu, belum ada gambaran respons publik terkait putusan MK dan kepastian majunya Gibran. Kini, elektabilitas Prabowo turun drastis.

"Kalau kita baca selisih antara Pak Prabowo dengan Mas Ganjar, nama ke nama dalam simulasi head to head di 13-17 Oktober itu selisihnya 9,8 persen, sekarang selisih tinggal 3,4 persen," ujar Yunarto.

Pada rilis survei terbaru dan dilakukan simulasi dua nama, Ganjar versus Prabowo, intervalnya tak jauh. Ganjar mendapat 40,8 persen dan Prabowo 44,4 persen.

Yunarto mengatakan sebutan mahkamah keluarga kadung melekat kepada Prabowo. Meskipun, isu itu ditujukan kepada keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Beberapa temuan-temuan big data, media monitoring, sosial media monitoring, sentimen negatif terhadap isu mahkamah keluarga ini sedemikian besar. Menurut saya itu menjadi beban buat Pak Prabowo, walaupun kita tahu yang diserang bukan Pak Prabowo, lebih banyak serangan itu kepada Pak Jokowi dan keluarganya, termasuk kepada Gibran sendiri," ucap Yunarto.

Survei Charta Politika dilakukan pada 26-31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden yang berusia di atas 17 tahun. Responden tersebar di 34 provinsi.

Metode yang digunakan yakni wawancara tatap muka dengan teknik pengambilan multistage random sampling. Margin of error dari survei ini 2 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)