Ilustrasi emas. Foto: Unplash
Jakarta: Prediksi emas hari ini berpotensi mengalami penurunan. Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengungkapkan, pada sesi perdagangan sebelumnya harga emas mengalami penurunan dari USD2.335 ke kisaran USD2.307 hingga USD2.308.
Namun, pada malam harinya, harga emas kembali naik hingga saat ini. Fischer menjelaskan kenaikan ini berpotensi terjadi dalam jangka pendek, namun ada indikasi kuat bahwa harga emas akan kembali mengalami penurunan.
"Pola kenaikan ini diperkirakan hanya akan bertahan dalam jangka pendek," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Juni 2024.
Berdasarkan analisis teknikal yang dilakukan, harga emas saat ini belum berhasil menembus level resistance yang menjadi acuan penting dalam pergerakan harga.
Hal ini menunjukkan masih ada potensi penurunan harga emas dalam beberapa hari ke depan. Analisis Fischer didukung oleh penggunaan trendline dan analisis candlestick yang menunjukkan momentum kenaikan emas mulai melemah dan berpotensi untuk mengalami koreksi kembali.
Pada hari ini, belum ada berita ekonomi yang cukup signifikan yang dapat mempengaruhi harga emas secara drastis. Namun, pergerakan harga emas tetap dipantau dengan cermat oleh para pelaku pasar.
Fischer menambahkan perhatian utama tetap pada level resistance yang saat ini belum berhasil ditembus.
"Jika level resistance tersebut tidak mampu ditembus, maka besar kemungkinan harga emas akan kembali bergerak turun menuju level support terdekat," ujar dia.
Faktor fundamental
Di samping analisis teknikal, situasi pasar saat ini juga menunjukkan belum ada berita yang cukup signifikan yang bisa mengubah arah tren.
Faktor fundamental seperti kebijakan moneter dan data ekonomi belum memberikan kejutan yang cukup untuk mendukung kenaikan harga emas secara berkelanjutan.
Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD2.310,90 dan resistance pada USD2.358,80.
Selain emas, indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,04 persen dan diperdagangkan pada USD104,90.
Penguatan dolar AS ini sering kali berbanding terbalik dengan harga emas, karena emas dihargai dalam dolar AS. Ketika dolar menguat, harga emas cenderung melemah karena menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
"Untuk emas hari ini, ada potensi kenaikan dalam jangka pendek. Namun, tekanan jual masih dominan dan harga emas belum berhasil menembus level resistance," tutur dia.