Harga Emas Naik Seiring Meredanya Inflasi AS

Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: Bappebti.

Harga Emas Naik Seiring Meredanya Inflasi AS

Husen Miftahudin • 16 May 2024 09:05

Chicago: Harga spot emas naik 1,3 persen menjadi USD2.387,97 per ons pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah inflasi konsumen Amerika Serikat (AS) melambat pada April, mengangkat harapan Federal Reserve akan memangkas suku bunga yang akan menjadi bullish bagi emas.
 
Dikutip dari Investopedia.com, Kamis, 16 Mei 2024, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Indeks Harga Konsumen (CPI) pada April naik 0,3 persen dari bulan sebelumnya, turun dari kenaikan 0,4 persen pada Februari dan Maret. Sementara secara tahunan mengalami pertumbuhan sebesar 3,4 persen atau turun dari level 3,5 persen pada Maret.
 
Di sisi lain, tingkat inflasi inti, tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, mengalami kenaikan tahunan sebesar 3,6 persen. Angka ini menjadi yang terendah sejak April 2021.
 
Sementara, penjualan ritel hampir tidak berubah pada April dibandingkan bulan sebelumnya, menunjukkan konsumen mungkin akan mundur.
 
Para ekonom telah mengantisipasi kenaikan sebesar 0,4 persen setelah lonjakan 0,6 persen di Maret. Tidak termasuk otomotif dan gas, penjualan turun 0,1 persen dibandingkan perkiraan kenaikan 0,1 persen.
 

Baca juga: Dolar AS Turun ke Level Terendah
 

Ekspektasi penurunan suku bunga meningkat

 
Data-data ekonomi yang dirilis tersebut menyebabkan pergeseran ekspektasi terhadap kemungkinan pembuat kebijakan menurunkan suku bunga pada September mendatang, menurut Fed Watch Tool CME berdasarkan data harga dana berjangka dana fed.
 
Para pelaku pasar keuangan sekarang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 75 persen pada September mendatang, meningkat 10 poin persentase dari Selasa lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)