Lemahnya Data CPI Dorong Kenaikan Bitcoin

Ilustrasi bitcoin. Foto: Unsplash.

Lemahnya Data CPI Dorong Kenaikan Bitcoin

Arif Wicaksono • 16 May 2024 15:56

Jakarta: Bitcoin kembali menyentuh angka USD66 ribu per keping untuk pertama kalinya sejak 24 April 2024.

Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan kenaikan tersebut terjadi imbas rilis data inflasi Amerika Serikat yang mereda, dengan Indeks Harga Konsumen (CPI) April secara tahunan berada di angka 3,4 persen turun dari angka Maret sebesar 3,5 persen.
 

baca juga:

Bitcoin (BTC) Rebound di Awal Mei 2024


"Perkembangan inflasi April yang lebih baik dari ekspektasi tersebut telah berhasil mendorong harga bitcoin naik ke level di atas USD66 ribu per keping," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 Mei 2024.

Kenaikan tersebut senada dengan yang terjadi di pasar saham AS dengan indeks seperti S&P 500, NASDAQ, dan DJIA, yang kompak menghijau setelah rilis data tersebut.

Kembalinya tren inflasi ke arah yang positif setelah data Maret yang lebih tinggi dari perkiraan, dapat berpotensi menjadi katalis pendukung yang cukup baik bagi pasar kripto dalam satu bulan ke depan. Apalagi ini merupakan pertama kalinya CPI mereda sepanjang tahun ini.

"Berkembangnya situasi yang ada dengan meningkatnya adopsi kripto seperti oleh investor institusi di Amerika Serikat misalnya, dapat berpotensi memicu pembalikan arah pasar yang signifikan," ujar Fahmi.

Peranan data CPI

Pada situasi seperti saat ini, data CPI memang memegang peranan yang lebih dominan dalam dinamika pasar kripto seperti bagaimana data CPI Maret telah memberikan tekanan yang cukup signifikan terhadap pasar dalam satu bulan ke belakang.

"Kenaikan pasar kripto saat ini turut menyoroti optimisme investor terhadap kemungkinan penurunan suku bunga pada akhir kuartal III atau kuartal IV tahun ini. Namun, dinamika data ekonomi ke depan masih menjadi variabel penentu yang perlu diantisipasi oleh investor," imbuh dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)