Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Adam Dwi.
Media Indonesia • 20 May 2024 11:39
Jakarta: Sebagai upaya mendorong daya saing produk kerajinan kulit bagi anggota koperasi Kulit Artisan Indonesia di Garut, Jawa Barat, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melaksanakan pelatihan/bimbingan teknis (bimtek) di Gedung Fiazza Firenzze Garut.
Dalam Bimtek tersebut, Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian Kemenkop UKM Nasrun Siagian menekankan pentingnya berkoperasi dalam upaya memenangkan persaingan.
"Wadah yang tepat untuk berjemaah dalam ekonomi bisnis adalah koperasi, karena kalau sendiri-sendiri tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan besar yang sudah mapan baik dari sisi permodalan pasar, desain, infrastruktur, peralatan mesin-mesin modern, hingga promosi," ujar Nasrun dikutip dari keterangan yang diterima pada Senin, 20 Mei 2024.
Kemenkop UKM, sambung dia, saat ini telah membangun Rumah Produksi Bersama (RPB) sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam upaya menggenjot daya saing pelaku UKM dan Koperasi khususnya bagi perajin kulit di Garut. Namun, dirinya mewanti-wanti agar fasilitas di dalam RPB ini dapat dimaksimalkan pemanfaatannya dengan disertai peningkatan SDM yang unggul.
Dia berharap dengan adanya RPB ini, produk kulit di Garut seperti tas, jaket, dompet, sepatu, dan aksesoris lainnya dapat meningkat produktivitasnya dan dapat terus bersaing di pasar. Dia optimistis dengan keberadaan SDM yang unggul, kerajinan kulit di Garut bisa menjadi primadona di masa mendatang.
"Peralatan yang modern tidak akan berarti apa-apa dan akan menjadi etalase atau pajangan saja kalau tidak dipersiapkan oleh SDM yang akan mengoperasikannya," kata Nasrun.
Baca juga: Kemenkop UKM: Perlu Ada Terobosan Biar Penyaluran KUR Gak Mandek |