Sandiaga Buka Peluang Tiongkok Investasi Sektor Obat-obatan Tradisional di Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Foto: Istimewa

Sandiaga Buka Peluang Tiongkok Investasi Sektor Obat-obatan Tradisional di Indonesia

Annisa Ayu Artanti • 19 May 2024 10:38

Badung: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengundang para pelaku usaha/industri kesehatan asal Tiongkok khususnya pengobatan tradisional (traditional medicine) untuk menanamkan investasinya di Indonesia.
 
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga saat hadir di acara "2024 First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine" yang berlangsung di Intercontinental Bali Resort, Jimbaran, Badung.
 
"Saya menawarkan peluang investasi yang lebih luas karena Tian Jin Hospital, salah satu peserta di forum ini memiliki keunggulan dalam metode pengobatan tradisional," kata Sandiaga dalam siaran pers, Minggu, 19 Mei 2024.
 
Ia mengatakan dalam satu hari rumah sakit tersebut dapat melayani pengobatan ke lebih dari seribu pasien.
 
Keunggulan ini yang coba ditawarkan dan diperkenalkan untuk kawasan regional yang berpusat (hub) di Bali. Sehingga nantinya dapat menarik minat wisatawan tidak hanya dari Indonesia tapi negara-negara ASEAN.
 

Baca juga: 

Investor Asing Marak Jualan Obligasi Asia

Potensi pengobatan tradisional Indonesia

Indonesia tercatat memiliki potensi dari pengobatan tradisional pada tahun 2020 menempati peringkat 12 dunia dengan nilai mencapai USD5.011,9 miliar.
 
Pemerintah melalui kawasan ekonomi khusus kesehatan yang sedang dikembangkan, salah satunya di Kura-Kura Sanur akan memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan-kemudahan serta insentif.
 
"Kawasan Ekonomi Khusus Sanur sendiri targetnya menarik lebih dari USD3 sampai USD5 miliar secara keseluruhan. Ini yang kita sedang kita tawarkan," ucap Sandiaga.
 
Menurut Sandiaga pelaksanaan "2024 First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine" yang dilaksanakan di Bali tidak hanya dapat memperluas potensi pengembangan wisata kesehatan, tapi juga memperkuat posisi Indonesia khususnya Bali sebagai destinasi MICE kelas dunia.
 
"Ini adalah bagian dari pengembangan pariwisata berbasis kesehatan dan saya langsung mengundang mereka untuk melaksanakan forum berikutnya tetap di Bali sebagai bagian daripada penguatan pariwisata berbasis kesehatan di Indonesia," ujar dia.
 
"Ini bisa menarik kunjungan wisatawan lebih banyak lagi dari Tiongkok yang berkualitas karena pariwisata yang kesehatan ini mencari kebugaran ini menjadi salah satu wisata yang sangat diandalkan," imbuh dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)