Semester I, Bulog Berharap Serapan Beras Lebih dari 600 Ribu Ton

Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi saat meninjau serapan gabah di SPP Karawang. Foto: Medcom.id/Gervin Purba

Semester I, Bulog Berharap Serapan Beras Lebih dari 600 Ribu Ton

Gervin Nathaniel Purba • 20 May 2024 15:02

Karawang: Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) berharap serapan beras bisa lebih besar pada semester I-2024 dibandingkan pada semester II-2023. Harapannya bisa lebih dari 600 ribu ton.

"Tahun lalu semester II serap 300 ribu ton. Tidak tahu kondisi sekarang. Berharap bisa lebih dari 600 ribu ton pada semester I-2024," ujar Bayu, di Sentral Penyerapan Padi (SPP) Karawang, Jawa Barat, Senin, 20 Mei 2024.

Bayu belum bisa memprediksi serapan pada semester II-2024. Dia berharap capaiannya bisa sedikit lebih baik dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Menurut Bayu, musim panen kali ini agak menurun. Namun panen raya padi bakal tetap ada. "Tidak ada lonjakan dalam artian surplus yang lebih besar. Mudah-mudahan tetap bisa menstabilkan harga," kata dia.
 

Baca juga: Bulog Serap Gabah Petani 30 Ribu Ton/Hari
 

Musim kering atau kemarau


Salah satu penyebabnya ialah sudah mulai masuknya musim kering atau kemarau. Dia memprediksi musim kering akan masuk lebih cepat.

Di satu sisi, Bayu optimistis harga beras bisa terkendali di pasaran. Sebab Bulog sudah menyalurkan beras SPHP dan beras komersial dari Sentra Penggilingan Padi (SPP) ke pasaran.

Sebagai informasi, harga gabah saat ini di SPP dan mitra penggilingan padi berada di kisaran Rp6.400 hingga Rp6.500 per kilogram (kg). Sementara untuk harga gabah dengan kualitas baik sekitar Rp7.000 per kg.

"Berasnya sudah di kisaran Rp11.500 hingga Rp12 ribu per kg, " ucap Bayu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)