Pergerakan IHSG Berpotensi Datar Hari Ini

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Pergerakan IHSG Berpotensi Datar Hari Ini

Husen Miftahudin • 15 May 2024 09:48

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 7.083,76. Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.15 WIB, IHSG langsung mendapatkan keuntungannya (cuan) ke level 7.112,44 atau naik 28,67 poin setara 0,40 persen.
 
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi mendatar.
 
"Hari ini IHSG berpotensi sideways menunggu pengumuman inflasi AS nanti malam. Level support IHSG di 7.030-7.080, sedangkan level resist berada di 7.120-7.160," ungkap Fanny, dilansir Investing.com, Rabu, 15 Mei 2024.
 
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0,22 persen di perdagangan kemarin, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp767 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah ASII, BBRI, BMRI, BRIS, dan CTRA.
 

Wall Street menguat

 
Sementara itu, indeks utama Wall Street menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru. Sementara investor menunggu laporan inflasi penting lainnya.
 
Indeks NASDAQ naik 0,75 persen dan mencatat rekor penutupan baru di 16,511.18. Sedangkan Dow Jones Industrial Average menguat 0,32 persen ke level 39.558,11. Sementara, S&P 500 bertambah 0,48 persen, ditutup pada 5.246,68.
 
Pembacaan indeks harga produsen (IHP) untuk April berada di atas perkiraan, sehingga mengurangi ekspektasi The Fed akan mulai memangkas suku bunganya pada akhir tahun ini. IHP naik 0,5 persen dari bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones sebesar 0,3 persen.
 
Di sisi lain, bursa saham Asia pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat ditutup beragam. Indeks Nikkei menguat 0,46 persen, dan Topix naik 0,25 persen. Kemudian, Hang Seng melemah 0,22 persen, indeks Shanghai melemah 0,07 persen, dan ASX 200 Australia turun 0,30 persen.
 
Sementara itu, KOSPI Korea Selatan naik 0,11 persen, dan Straits Times Singapura menguat 0,29 persen. Penguatan bursa Asia kemarin berlawanan dengan pergerakkan Wall Street dimana indeks Dow Jones mengalami tekanan yang dalam.
 
Investor di Asia tengah mengamati angka inflasi India. Data yang dirilis pada Senin kemarin menunjukkan indeks harga konsumen India naik 4,83 persen (yoy), hampir sejalan dengan perkiraan ekonom.
 
Kemudian di Jepang, data yang dirilis BoJ menunjukkan inflasi korporasi stabil di April dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun harga impor melonjak 6,4 persen (yoy) di bulan lalu, kemungkinan besar disebabkan oleh penurunan tajam yen.
 
Baca juga: Wall Street Menguat, Indeks Komposit Nasdaq Cetak Rekor
 

Rekomendasi saham

 
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu: TPIA, ULTJ, JSMR, AKRA, AMRT, dan ICBP.
 
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
 
1. TPIA: Spec Buy
Beli di Rp8.275, cutloss jika break di bawah Rp8.100. Jika tidak break di bawah Rp8.100, potensi naik ke Rp8.650-Rp9.100 short term.
 
2. ULTJ: Buy if Break Rp1.900
Jual di Rp1.950-Rp2.030. Jika belum break di atas Rp1.900, boleh pertimbangkan beli di Rp1.850, cutloss di bawah Rp1.830.
 
3. JSMR: Spec Buy
Beli di Rp5.000, cutloss jika break di bawah Rp4.950. Jika tidak break di bawah Rp5.000, potensi naik ke Rp5.175-Rp5.300 short term.
 
4. AKRA: Spec Buy
Beli di Rp1.620, cutloss jika break di bawah Rp1.600. Jika tidak break di bawah Rp1.620, potensi naik ke Rp1.660-Rp1.690 short term.
 
5. AMRT: Spec Buy
Beli di Rp2.800, cutloss jika break di bawah Rp2.780. Jika tidak break di bawah Rp2.780, potensi naik ke Rp2.830-Rp2.860 short term.
 
6. ICBP: Spec Buy
Beli di Rp10.300, cutloss jika break di bawah Rp10.175. Jika tidak break di bawah Rp10.300, potensi naik ke Rp10.450-Rp10.600 short term.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)