Harga Emas Berpotensi Menurun

Ilustrasi emas. Foto: Unplash

Harga Emas Berpotensi Menurun

Annisa ayu artanti • 18 April 2024 11:20

Jakarta: Harga emas hari ini menunjukkan kecenderungan penurunan.

Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer, menyebutkan salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan harga emas adalah situasi di Timur Tengah, khususnya konflik antara Iran dan Israel.

"Iran telah menghentikan serangannya sebagai respons terhadap serangan terhadap kedutaan Iran di Suriah yang dilakukan oleh Israel," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 April 2024.

Meskipun Iran hanya menyerang Israel sebagai balasan atas insiden tersebut, namun tindakan ini dapat menimbulkan ketegangan yang lebih besar di kawasan tersebut.

 
Baca juga: 

Harga Emas Dunia Tembus USD2.366/Ons


Ada kekhawatiran bahwa eskalasi lebih lanjut dari konflik ini dapat mengakibatkan perang dunia ketiga, yang dapat memengaruhi pasar global secara keseluruhan.

Fischer juga menyoroti harga emas telah mencapai titik tertinggi baru-baru ini, yang menunjukkan kemungkinan penurunan harga dalam jangka pendek.

"Hal ini sejalan dengan analisis tren dan analisis candlestick yang menunjukkan kecenderungan penurunan," sebut dia.
 

Harga emas mengalami penurunan


Dalam rangkuman harga emas hari ini, emas (XAU/USD) mengalami penurunan selama sesi AS. Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk penyerahan Juni diperdagangkan pada USD2,00 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,80 persen.

Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD2.340,20 dan resistance pada USD2.448,80.

Selain itu, pergerakan indeks dolar AS berjangka juga memainkan peran penting dalam dinamika harga emas.

Indeks Dolar AS Berjangka, yang memantau kinerja greenback versus enam mata uang utama lainnya, mengalami penurunan sebesar 0,25 persen, yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap emas sebagai safe haven.

"Meskipun ada penghentian sementara dari serangan oleh Iran, potensi konflik lebih lanjut masih menggantung, yang dapat mempengaruhi harga emas di masa depan," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)