Pasukan Rusia saat mencoba senjata baru. Foto: Tass
Fajar Nugraha • 13 September 2024 06:55
Kyiv: Rusia pada Kamis 12 September 2024 mengklaim telah merebut kembali sebagian wilayah di wilayah Kursk barat. Ini adalah wilayah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui pasukan Moskow melancarkan serangan balasan.
Kyiv melancarkan serangan mendadak ke wilayah perbatasan Kursk Rusia pada 6 Agustus, maju beberapa kilometer ke wilayah Rusia dan merebut puluhan permukiman.
Serangan tersebut - yang terbesar oleh tentara asing di wilayah Rusia sejak Perang Dunia II - mengejutkan Moskow saat invasinya memasuki tahun ketiga.
Rusia bersikeras sejak awal akan mengusir pasukan Ukraina dari wilayah tersebut.
Namun, hingga saat ini tampaknya Rusia berada dalam posisi yang lemah, mengerahkan respons kemanusiaan dan mengevakuasi sekitar 150.000 orang.
"Unit-unit kelompok pasukan 'Utara' membebaskan 10 permukiman dalam waktu dua hari," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang diunggah di saluran Telegramnya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat 13 September 2024.
Berbicara dalam konferensi pers di Kyiv, Zelenskyy mengatakan "Rusia telah melancarkan tindakan serangan balik."
Ia tidak memberikan perincian tentang sejauh mana operasi Rusia, tetapi mengatakan serangan itu masih "berjalan sesuai dengan rencana Ukraina kami".
Panglima tertinggi Ukraina Oleksandr Syrsky mengatakan pada akhir Agustus bahwa Kyiv telah merebut 100 permukiman dan hampir 1.300 kilometer persegi wilayah Rusia.
Kyiv mengatakan tidak ingin mencaplok sebagian wilayah Rusia - seperti yang telah dilakukan Moskow di Ukraina timur - tetapi berharap dapat memaksa musuhnya untuk mengalihkan pasukan dan dapat menjadi alat tawar-menawar yang kuat dalam negosiasi apa pun.