Artis sekaligus bakal calon wali kota Bandung, Farhan. Foto: MI/Susanto
Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 12 September 2024 08:53
Jakarta: Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menyebut para artis yang bertaung di Pilkada 2024 harus bisa memanfaatkan momentum politik untuk mengerek elektabilitas. Popularitas tidak cukup mendongkrak tingkat keterpilihan di pilkada.
"Kalau sudah dapat momentum politik ini, aktivitas media sosial atau ketenaran juga sudah tidak signifikan untuk mendongkrak elektabilitas, jadi harus dimanfaatkan supaya menang," kata Hensat, Kamis, 12 September 2024.
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini mengatakan momentum politik itu bisa saja mendongkrak atau menurunkan elektabilitas seseorang. Ia memberi contoh soal memanfaatkan momentum politik dengan cara melawan politik uang yang kerap terjadi di setiap pemilu.
Menurutnya, politik uang ini selalu terjadi lantaran para calon kepala daerah selalu menjanjikan kesejahteraan rakyatnya secara instan lewat bagi-bagi amplop.
"Lalu cara menghindarinya bagaimana? Di Pilkada ini harus ada perlawanan global dan kompak dari pada calon kepala daerah untuk sepakat tidak memberikan money politics itu, masyarakat harus di edukasi soal ini," kata Hensat.
| Baca juga: Batalnya Pengesahan Revisi UU Pilkada Dianalisis |