Kunjungan Wisatawan Asing ke Jakarta Meningkat di 2023

Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta periode Januari-November 2023. Totalnya, mencapai 1.784.359 kunjungan.

"Naik 119,41 persen dibandingkan periode yang sama di 2022," kata Plt Kepala BPS DKI Dwi Paramita Dewi dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Januari 2024.

BPS DKI mencatat kunjungan wisman tertinggi terjadi pada November 2023. Jumlahnya mencapai 185.783 kunjungan.

Angka ini meningkat 2,24 persen ketimbang pada Oktober 2023 yang sebanyak 181.716 kunjungan. Sedangkan, jumlah kunjungan wisman pada November 2022 hanya 115.172.

"Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2022 (year-on-year), jumlah wisman yang datang ke Jakarta meningkat sebesar 61,31 persen atau 70.611 kunjungan," kata Dwi Paramita.

Secara umum, pola kedatangan wisman ke Jakarta pada November selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren positif seiring dengan berangsur pulihnya dari pandemi covid-19. Jumlah kunjungan wisman pada November 2023 merupakan jumlah kunjungan wisman tertinggi ke DKI Jakarta pada November dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. 

"Jumlah kunjungan wisman pada November 2021 mencapai 19.046 kunjungan dan pada November 2022 sebanyak 115.172 kunjungan," ujarnya.
 

Baca juga: Mobil Dinas Baru Pejabat DKI Diklaim Pakai Anggaran 2023

Wisman kawasan Asia selain ASEAN mendominasi kedatangan ke Jakarta dengan total 66.433 kunjungan atau 35,76 persen dari total kunjungan wisman ke Jakarta pada November 2023. Wisman asal Tiongkok mendominasi jumlah kunjungan wisman asal Asia selain ASEAN dengan kontribusi sebesar 18,06 persen, dari total 33.547 kunjungan wisman. Sementara 

Jjumlah kedatangan wisman terendah berasal dari kawasan Afrika dengan 1.536 kunjungan atau 0,83 persen dari seluruh kunjungan wisman ke Jakarta pada November 2023.

"Dibandingkan Oktober 2023 (month-to-month), peningkatan kunjungan wisman tertinggi November 2023 berasal dari Timur Tengah dengan peningkatan sebesar 33,36 persen," jelas Dwi.

Sementara itu, penurunan jumlah kunjungan wisman terdalam berasal dari Eropa yang mencapai 24,57 persen. Berdasarkan kebangsaan, wisman asal Tiongkok mendominasi kedatangan wisman ke Jakarta dengan kontribusi 18,06 persen. Selanjutnya, diikuti wisman asal Malaysia 13,68 persen, Singapura 8,82 persen, Arab Saudi 6,32 persen, dan Jepang 6,05 persen. Kemudian, Korea Selatan 4,59 persen, Amerika Serikat 4,28 persen, Australia 3,73 persen, India 3,53 persen, dan Taiwan 2,15 persen.