PTBA Genjot Produksi dan Penjualan Batu Bara

Ilustrasi pengangkutan batu bara PTBA. Foto: Dokumen PTBA

PTBA Genjot Produksi dan Penjualan Batu Bara

Annisa ayu artanti • 27 November 2023 12:01

Jakarta: PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat total produksi batu bara dalam sembilan bulan pertama 2023 mencapai 31,9 juta ton. Produksi itu tumbuh 15 persen dibanding periode yang sama 2022 yakni sebesar 27,7 juta ton.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Bukit Asam, Farida Thamrin mengatakan, kenaikan produksi ini seiring dengan peningkatan volume penjualan batu bara sebesar 15 persen menjadi 27,0 juta ton.

"PTBA terus mengoptimalkan pencapaian kinerja operasional dan melakukan efisiensi pada seluruh proses bisnis perusahaan, sejalan dengan target hingga akhir 2023," kata Farida dalam keterangan tertulis, Senin, 27 November 2023.

Dia menjelaskan, perusahaan terus meningkatkan porsi ekspor secara terukur tanpa mengabaikan kebutuhan dalam negeri.

Hingga triwulan III tahun ini perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 11,2 juta ton atau naik 24 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 51 persen.
 
Baca juga: Laba PTBA Anjlok Menjadi Rp3,8 Triliun

Laba bersih PTBA

Sebelumnya anggota holding MIND ID ini juga telah merilis capaian laba bersih pada triwulan III-2023 sebesar Rp3,8 triliun. Dari sisi pendapatan, PTBA membukukan sebesar Rp 27,7 triliun. Total aset perusahaan per 30 September 2023 sebesar Rp 36,0 triliun.

Proyek-proyek strategis terus berjalan untuk mendukung kinerja Perusahaan. Efektif mulai 7 Oktober 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 (2x660 MW) telah mencapai status Commercial Operation Date (COD) alias beroperasi secara komersial.

Pembangkit ini menerapkan teknologi Supercritical Steam Generator yang efisien dan ramah lingkungan, juga teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang. Teknologi FGD ini dapat mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.

Selain itu, PTBA dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyepakati kerangka kerja sama pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim Baru, Keramasan pada 12 Oktober 2023 lalu. Hal ini sejalan dengan target Perusahaan untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara jalur kereta api menjadi 52 juta ton per tahun pada 2024.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)