Pengamat: Perolehan Suara PSI Potensial Salah atau Terjadi Penambahan Tak Normal

Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Foto: Tangkapan layar.

Pengamat: Perolehan Suara PSI Potensial Salah atau Terjadi Penambahan Tak Normal

Fachri Audhia Hafiez • 3 March 2024 16:24

Jakarta: Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada sistem penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai potensial karena faktor kesalahan. Selain itu, terbuka kemungkinan akibat penambahan suara tak normal.

"Sehingga hasil yang diterima PSI juga potensial karena faktor kesalahan, atau bahkan pelanggaran semisal penambahan secara tidak normal," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra saat dihubungi Medcom.id, Minggu, 3 Maret 2024.

Dedi menuturkan penggelembungan bisa terjadi tidak karena mencomot suara partai politik (parpol) lain. Namun, menggunakan kertas suara yang tidak terpakai.

Selain itu, penggelembungan suara juga berpeluang terjadi hanya parpol saja, tidak dengan calon legislatif (caleg). Namun, Dedi mengingatkan bahwa semua skenario itu hanya bisa dilakukan oleh pihak yang punya kuasa.

"Ini hanya bisa dilakukan oleh pihak yang benar-benar berkuasa dan bisa mengendalikan," jelas Dedi.
 

Baca juga: Respons KPU Soal Melejitnya Suara PSI

Publik dihebohkan dengan perolehan suara PSI yang naik signifikan berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU). Partai yang dipimpin putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, itu memperoleh 2.403.258 suara atau sudah tembus 3,13 persen berdasarkan data per Minggu, 3 Maret 2024, pukul 14.07 WIB.

Data yang masuk baru sebesar 65.81 persen dan dihimpun dari 541.734 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 823.236 TPS.

Di sisi lain, pada data dari hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei, suara PSI tidak mencapai tiga persen. Hal itu menuai pertanyaan dari berbagai pihak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)