Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla Bakal Dimulai Maret 2024

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla Bakal Dimulai Maret 2024

Atalya Puspa • 3 March 2024 11:22

Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama para pihak menyiapkan rencana teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Rencananya, tahun ini TMC mulai dilaksanakan pada Maret.

“Merunut pada rencana jadwal yang telah disusun pada akhir tahun 2023, yang seharusnya Februari telah dilaksanakan operasi TMC, tetapi nyatanya belum dapat dilaksanakan. Sehingga diharapkan TMC dapat dilaksanakan pada Maret 2024,” kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Thomas Nifinluri dalam keterangan resmi, Minggu, 3 Maret 2024.

Ia mengungkapkan saat ini karhutla terjadi di beberapa wilayah. Di samping itu, terpantau juga hotspot di sejumlah titik. 

Thomas menambahkan bahwa saat ini Kota Dumai, Riau, telah menetapkan status siaga darurat bencana karhutla. Selanjutnya akan dilakukan penetapan satu kabupaten/kota sehingga Provinsi Riau dapat menetapkan status siaga darurat. 

Melalui penetapan status siaga darurat ini diharapkan adanya respon cepat upaya penanganan karhutla secara dini. Baik melalui operasi TMC maupun bantuan seumberdaya lainnya.
 

Baca juga: 

39 Titik Panas Karhutla Terdeteksi di Sumatra


“Hal penting lain yang perlu diingat adalah mulai tahun 2024 ini, adanya perubahan struktur organisasi pelaksanaan operasi TMC sehingga kontrak dilakukan langsung dengan BMKG. Serta perlu dipastikan kesiapan bahan baku semai, ketersedian pesawat dan analisis cuaca dan iklim,” pungkas Thomas.

Sementara itu, Plh. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Ade Palguna Ruteka menyampaikan karhutla berpotensi terjadi di Provinsi Riau pada Februari dan pada musim kemarau kedua pada Juni-Juli 2024. Potensi tersebut perlu ditindaklanjuti dengan upaya pengendalian karhutla, salah satunya melalui operasi TMC.

“Menghadapi kondisi di lapangan, perlu segera disusun langkah-langkah pelaksanaan operasi TMC, koordinasi para pihak seperti BRIN, TNI AU, BNPB, BMKG, BRGM, dan juga para mitra serta penyusunan jadwal pelaksanaan TMC berdasarkan prediksi cuaca BMKG,” tegas Ade.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)