Kapolda Papua: Ada Orang Ketiga dalam Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air

Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens (tengah) disandera KKB Papua. Foto: Dok Istimewa

Kapolda Papua: Ada Orang Ketiga dalam Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air

Siti Yona Hukmana • 29 February 2024 10:31

Jakarta: Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyebut ada pihak ketiga yang bermain dalam kasus penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merhtens. Hal ini disampaikan Kapolda usai menggelar pertemuan tertutup dengan Atase Kepolisian New Zealand, di Polda Papua lama, Kota Jayapura pada Senin, 26 Februari 2024.

Menurut Fakhiri, pihak ketiga tersebut memanfaatkan isu penyanderaan kapten Philips untuk kepentingan kelompok dan pribadi. Kemudian, mengatasnamakan organisasi perjuangan Papua Merdeka.

"Ada pihak lain yang memang sengaja menghambat, menghalang-halangi supaya proses negosiasi yang sudah dilakukan dan mau menuju titik temu ini tidak berhasil," kata Kapolda dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Februari 2024.

Fakhiri menyebut pihak ketiga tersebut sengaja mengangkat isu Papua Merdeka ke pemerintahan New Zealand. Meski begitu, kata dia, pihak News Zealand tetap memberikan kepercayaan penuh kepada TNI-Polri di Papua untuk terus bekerja membebaskan Kapten Philip.

"Karena sekali lagi itu kepentingan dari kelompok itu sendiri, baik Benny Wenda maupun Sebby Sembom yang selalu berkoar-koar di luar tentang isu-isu Papua dan sudah kami sampaikan ke mereka (pihak New Zealand) agar pernyataan itu tidak usah didengarkan," ujar jenderal bintang dua itu.

Pihak Selandia Baru juga tetap sepakat untuk mempercayakan pembebasan kapten Philips ke pemerintah Indonesia dan mengakui secara penuh bahwa Papua adalah bagian dari NKRI. Fakhiri memastikan New Zealand tidak mencampuri urusan pemerintah dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu.
 

Baca juga: Pendekatan Agama Dilakukan untuk Membebaskan Pilot Susi Air

Di samping itu, Kapolda menegaskan pihaknya bersama TNI terus bekerja keras untuk membebaskan kapten Philips. Pembebasan dilakukan dengan menerapkan pola soft lewat negoisasi yang melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah setempat, gereja, masyarakat dan para tokoh.

Kapolda mengatakan sejatinya pihaknya telah mengantongi keberadaan Kapten Philips dan kondisi kesehatannya. Namun, Polri masih terus berupaya untuk negoisasi agar KKB yang menyandera Kapten Philips bisa membebaskan Philips tanpa adanya korban.

"Sudah kita pantau, lokasi mereka dimana, bagaimana kesehatan Philips, namun kami masih terus negoisasi agar kapten Philips bisa dibebaskan tanpa ada jatuh korban, sehingga proses ini memang akan memakan waktu," pungkasnya.

Sebelum bertemu dengan atase kepolisian New Zealand, Pihak Polda Papua juga telah bertemu dengan Duta besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Jeffery Burnet. Pertemuan dilakukan di Polda Papua pada Rabu, 7 Februari 2024.

Pilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023. Philip disandera kelompok separatis itu saat mendarat di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Philip ditawan, sedangkan pesawatnya dibakar. Motif penyanderaan orang asing ini untuk Papua Merdeka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)