Ilustrasi penerbangan. (Medcom.id)
Willy Haryono • 26 December 2023 16:50
Vatry: Sebanyak 276 warga India yang sempat tertahan cukup lama di Prancis akhirnya bisa tiba di negara mereka pada Selasa, 26 Desember 2023. Mereka tertahan karena dicurigai terlibat perdagangan manusia.
Para penumpang tersebut sedang menuju Nikaragua, namun malah ditahan di dalam Bandara Vatry selama empat hari dalam sebuah penyelidikan dugaan perdagangan manusia.
Melansir dari voanews, pemerintah daerah mengatakan bahwa 276 dari 303 penumpang sedang dalam perjalanan ke Mumbai, dan 25 lainnya meminta suaka di Prancis.
Mereka yang masih tinggal dipindahkan ke zona khusus di bandara Charles de Gaulle Paris untuk proses mencari suaka.
Para penumpang yang mendarat di Prancis termasuk seorang anak berusia 21 bulan dan beberapa anak di bawah umur tanpa pendamping.
Dua penumpang lainnya awalnya ditahan sebagai bagian dari penyelidikan perdagangan manusia tetapi dibebaskan Senin kemarin setelah hadir di hadapan hakim, kata kantor kejaksaan Paris.
Hakim menyebut mereka sebagai ''saksi yang dibantu'' dalam kasus tersebut, sebuah status khusus berdasarkan hukum Prancis yang memberikan waktu untuk penyelidikan lebih lanjut dan dapat mengakibatkan tuntutan pada akhirnya atau kasus tersebut dibatalkan.
Pesawat Legend Airlines A340 berhenti pada hari Kamis untuk mengisi bahan bakar di Vatry dalam perjalanan dari bandara Fujairah di Uni Emirat Arab menuju Managua, Nikaragua. Pesawat itu dilarang terbang oleh polisi berdasarkan informasi anonim bahwa di dalamnya ungkin membawa korban perdagangan manusia.
Jaksa tidak mau berkomentar apakah tujuan akhir para penumpang tersebut adalah Amerika Serikat, yang telah menyaksikan peningkatan jumlah orang India yang melintasi jalur Meksiko-AS tahun ini.
Pihak berwenang Prancis sedang berupaya untuk menentukan tujuan penerbangan tersebut, dan membuka penyelidikan yudisial terhadap aktivitas kelompok kriminal terorganisir yang membantu orang asing memasuki atau tinggal di suatu negara secara ilegal, kata kantor kejaksaan.
Baca juga: Pesawat Pengangkut 300 Warga India Dilarang Terbang di Prancis, Ada Apa?