Distribusi Lahan Tak Merata, Muhaimin: Dikuasai Segelintir Orang

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar. Dok tangkapan layar

Distribusi Lahan Tak Merata, Muhaimin: Dikuasai Segelintir Orang

Annisa Ayu Artanti • 22 December 2023 23:33

Jakarta: Calon wakil presiden (cawapes) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menyinggung soal distribusi lahan yang kurang merata. Konsep distribusi lahan dinilai kerap salah di lapangan.

"Pemasukan negara itu salah satunya dari kepemilikan lahan yang luas, banyak kepemilikan lahan yang berlebihan, akumulasi kekayaan hanya disegelintir orang, dan jadi topik yang belum selesai. Ini karena kasus kepemilikannya terbatas, pemerataan tidak bermakna," ungkap Muhaimin dalam paparan Visi dan Misi Debat Cawapres 2024, Jumat, 22 Desember 2023. 

Dia mempertanyakan bagaimana keadilan sosial bisa terwujud jika pemerataan kepemilikan akses lahan tidak terlaksana.

"Bagaimana mewujudkan keadilan sosial dimulai dari pemerataan kepemilikan tanah akses dan lahan karena kalau sampai hari ini begitu, tidak akan pernah ada kemampuan rakyat untuk akses ekonomi yang lebih tinggi," ucap dia.

Menurut dia, dalam mengatasi masalah kepemilikan lahan, diperlukan political will atau kemauan politik untuk mendistribusikan kepada masyarakat.

"Harus ada political will yang sungguh-sungguh dan instrumen hukum yang memadai," ungkap dia.
 

Baca Juga: 

Gus Imin: Pemerintah Harus Punya Skala Prioritas Pembangunan


Dia sangat menekankan hal itu karena pada debat Pilpres 2019 terdapat komitmen pembagian tanah, tetapi belum terwujud.

Dia meminta instrumen hukum harus dipakai secara maksimal dan didukung dari kemauan serta kesungguhan politik, bukan hanya retorika politik.

"Saya ingat debat pilpres lima tahun yang lalu ada komitmen membagi lahan dengan menggunakan land refrom dengan istilah redistribusi kepemilikan lahan. Sehingga saya ingin tegaskan instrumen-instrumen harus dipakai optimal, diikuti dengan kemamuan dan kesungguhan politik, bukan hanya retorika politik," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)