Geser Tiongkok, Barang Meksiko Jadi Favorit Warga AS

Amerika Serikat. Foto: Unsplash.

Geser Tiongkok, Barang Meksiko Jadi Favorit Warga AS

Arif Wicaksono • 9 February 2024 16:15

New York: Untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade, Meksiko berhasil menggeser Tiongkok sebagai pemasok barang utama ke Amerika Serikat (AS).

Melansir Channel News Asia, Jumat, 9 Februari 2024, pergeseran ini mencerminkan meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing mendorong aksi AS untuk mengimpor dari negara-negara yang lebih ramah dan dekat dengan negaranya.
 

baca juga:

Kepercayaan Konsumen AS Merosot ke Level Terendah dalam Empat Bulan


Departemen Perdagangan AS menunjukkan nilai barang yang diimpor ke Amerika Serikat dari Meksiko naik hampir lima persen dari 2022 hingga 2023, menjadi lebih dari USD475 miliar. Pada saat yang sama, nilai impor Tiongkok anjlok 20 persen menjadi USD427 miliar.

Terakhir kali barang-barang Meksiko yang diimpor ke Amerika Serikat melebihi nilai impor Tiongkok adalah pada 2002.

Meksiko termasuk di antara penerima manfaat dari peralihan dari ketergantungan pada pabrik-pabrik Tiongkok. Meksiko juga berhasil memanfaatkan hubungan ekonomi antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir.  

Pemerintahan Donald Trump mulai mengenakan tarif terhadap impor Tiongkok pada 2018 dengan alasan bahwa praktik perdagangan Beijing melanggar aturan perdagangan global.

Presiden Joe Biden mempertahankan tarif tersebut setelah menjabat pada 2021. Hal ini juga memperjelas bahwa perlawanan terhadap Tiongkok akan menjadi titik temu yang jarang terjadi antara Partai Demokrat dan Republik.

Pemasok terdekat

Sebagai alternatif dari memindahkan produksi ke Tiongkok, yang telah lama dilakukan oleh perusahaan-perusahaan AS, pemerintahan Biden telah mendesak perusahaan-perusahaan untuk mencari pemasok di negara-negara sekutu (friend-shoring) atau mengembalikan produksi ke Amerika Serikat (reshoring).

Gangguan rantai pasokan terkait pandemi Covid-19 juga menyebabkan perusahaan-perusahaan AS mencari pasokan lebih dekat ke Amerika Serikat (near-shoring) seperti wilayah Amerika Latin.

Secara keseluruhan, defisit perdagangan barang Amerika dengan negara-negara lain di dunia, kesenjangan antara nilai barang yang dijual Amerika dan barang yang dibeli di luar negeri, menyempit 10 persen tahun lalu menjadi USD1,06 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)