Kerusakan akibat serangan Israel di Lebanon. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 25 November 2024 08:58
Beirut: Militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk warga Lebanon yang tinggal di daerah Hadath dan Borj al-Barajneh di pinggiran selatan Beirut pada hari Minggu kemarin. Israel mengatakan sejumlah bangunan di dua wilayah tersebut terafiliasi dengan kelompok Hizbullah.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer Israel Avichay Adraee memperingatkan penduduk: "Anda harus segera mengevakuasi gedung-gedung ini dan yang berdekatan dengannya dan pindah setidaknya 500 meter dari sana.”
“Evakuasi ditujukan kepada semua penduduk di daerah pinggiran selatan, khususnya di gedung-gedung yang ditandai pada peta terlampir dan gedung-gedung di dekatnya di daerah Hadath dan Borj al-Barajneh," tambah Adraee, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 25 November 2024.
Ia mengeklaim bahwa daerah yang menjadi sasaran tersebut menampung "fasilitas dan kepentingan milik Hizbullah.”
Israel telah meningkatkan serangan udaranya di Lebanon terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah, sebuah peningkatan perang selama setahun dengan kelompok Lebanon tersebut sejak dimulainya perang Gaza tahun lalu.
Lebih dari 3.600 korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon, dengan lebih dari 15.300 orang terluka dan lebih dari 1 juta orang mengungsi sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Tel Aviv memperluas konflik dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Israel telah menewaskan puluhan orang dalam serangan di Beirut pada Sabtu kemarin. Satu hari setelahnya, Hizbullah membalas dengan meluncurkan setidaknya 200 roket ke arah Israel. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Iron Dome Jebol, Roket Hizbullah Hantam Sejumlah Bangunan di Israel