Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi. Medcom.id/Theo
Devi Harahap • 22 November 2024 19:43
Jakarta: Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan persaingan elektabilitas pasangan calon (paslon) pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta masih sangat ketat. Menurut Burhan, masih memungkinkan adanya perubahan pemilih.
“Kalau terbagi secara proporsional seperti tren yang kita tangkap dalam dua survei terakhir yang kami rilis ini, maka kemungkinan akan terjadi (Pilkada) dua putaran,” ujar Burhan saat merilis hasil survei elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta 2024 di kawasan Senayan, Jumat, 22 November 2024.
Berdasarkan hasil survei, paslon Pramono-Rano berhasil unggul dari dua penantangnya dengan tingkat keterpilihan 42,9 persen. Sementara paslon Ridwan Kam-Suswono berada di angka 39,2 persen.
“Pramono Rano Karno unggul tipis tetapi tidak signifikan secara statistik di kisaran 42,9 persen. Lalu Ridwan Kamil 39,2 persen, sementara Dharma-Kun itu sekitar 5 persen,” jelas Burhan.
Dengan adanya kemungkinan dinamika elektabilitas dan skema 50 persen plus satu, Burhan menuturkan, adanya potensi Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran.
“Lagi-lagi tidak signifikan secara statistik. Jadi, kami tidak bisa mengambil kesimpulan secara konklusif apakah Pramono unggul ataukah Ridwan Kamil karena selisih keduanya dalam margin of error, karenanya kami memprediksi dua calon ini yang akan bertarung ketat hingga akhir,” katanya.
Burhan juga menemukan ada 12 persen dari total 88 persen responden di Jakarta yang belum menentukan pilihannya atau swing voters. Ia mengatakan, jumlah tersebut cukup besar lantaran mengisi seperempat dari responden dalam survei tersebut.
“Swing voters akan berpengaruh terhadap perolehan suara. Kami ukur melalui dua cara, pertama adalah mereka yang belum menentukan pilihan totalnya 12 persen baik survei tatap muka maupun survei telepon yang belum menentukan pilihan pada saat survei dilakukan,” jelasnya.
Baca juga:
Survei: Pramono-Rano dan RK-Suswono Bersaing Ketat |