Dua Warga Sleman Meninggal Akibat DBD

Ilustrasi. Medcom.id

Dua Warga Sleman Meninggal Akibat DBD

Medcom • 11 July 2024 17:42

Sleman: Dinas Kesehatan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat ada dua warga meninggal akibat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Selain kasus meninggal, jumlah kasus DBD di wilayah tersebut juga mengalami peningkatan tahun ini. 

"Yang meninggal satu kasus terjadi pada anak-anak dan satunya lagi orang dewasa," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Khamidah Yuliati, Kamis, 11 Juli 2024. 
 

Baca: Pemda Diminta Perketat Surveilans Cegah Peningkatan Kasus DBD
 
Kasus DBD meninggal itu merupakan bagian dari ratusan kasus yang terjadi pada 6 bulan di 2024. Jumlah kasus DBD pada semester I sebanyak 392 kasus atau meninggal dua kali lipat dibanding tahun lalu. 

"Jumlah kasus (DBD) pada 2023 sebanyak 149 kasus," jelas Khamidah. 

Ia mengatakan kasus gigitan nyamuk tetap jadi ancaman meski saat ini musim kemarau. Di sisi lain, jumlah kasus tahun ini masih kemungkinan bertambah karena baru 6 bulan berjalan. Ia mengimbau masyarakat turut berhati-hati serta melakukan upaya pembersihan lingkungan. 

"Upaya penanggulangan dan pencegahan harus digalakkan agar lajun penyebaran bisa ditekan," ungapnya. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama, mengatakan Gerakan Kesehatan Masyarakat (Germas) menjadi salah satu upaya yang digalakkan dalam menekan kasus DBD. Germas, kata dia, dilakukan pada level desa atau kelurahan. 

Menurutnya tindakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) jadi bagian penting yang perlu semua masyarakat lakukan. Baik itu dalam aspek perilaku hingga konsumsi makanan. 

"PHBS, rutin berolahraga, dan makan-makanan bergizi sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan sehingga tidak mudah terserang penyakit," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)