Kepala BPOM: Dibanding Negara Lain Harga Obat di Indonesia 400% Lebih Mahal

Kepala BPOM Taruna Ikrar. Foto: Medcom/Kautsar.

Kepala BPOM: Dibanding Negara Lain Harga Obat di Indonesia 400% Lebih Mahal

Kautsar Widya Prabowo • 21 August 2024 19:56

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi tugas khusus untuk Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang baru Taruna Ikrar. Ikrar diminta mengendalikan harga obat.

Ikrar menyampaikan kegelisahan Jokowi terhadap harga obat di Tanah Air. Sebab, lebih mahal berkali lipat dibandingkan negara lain.

"Dalam laporan yang Bapak Presiden terima dibandingkan dengan harga obat yang beredar, di negeri kita bisa sampai 400 persen lebih tinggi (mahal) dibanding di dalam negeri," ujar Ikrar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Agustus 2024.
 

Baca juga: Resmi Nakhodai BPOM, Taruna Ikrar Mengaku Bukan Orang Baru

Presiden tidak ingin persoalan harga obat terus terjadi. Presiden ingin harga obat di Indonesia setara dengan harga di Malaysia, Filiphina, dan Singapura.

Untuk itu, Presiden memerintahkan BPOM berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, dan lainnya. 

"Bisa kerja sama dengan Kemenkes dan Kemendag berapa harga tertinggi," tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)