Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Adam Dwi.
Media Indonesia • 18 January 2024 22:50
Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID) mendorong pemulihan sektor UMKM yang berkelanjutan dan berbasis risiko. Itu merupakan bagian dari peta jalan pemulihan ekonomi UMKM pascabencana.
Wakil Ketua Umum Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Kadin Indonesia Yani Motik menyampaikan, UMKM saat ini masih menghadapi tantangan, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan tentang manajemen bisnis dan potensi bencana.
"Indonesia adalah negara yang rawan bencana, dimana saat ini Indonesia menduduki posisi ke-2 tertinggi berdasarkan Skor Indeks Risiko Bencana Global World Resource Institute 2023," ujar Yani seperti dikutip dari siaran pers, Kamis, 18 Januari 2024.
Dengan keadaan geografis tersebut, kata Yani, UMKM yang saat ini sudah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia memiliki risiko kegagalan usaha yang cukup besar jika terjadi bencana.
"Karena itu, kita perlu membina UMKM agar dapat menjadi lebih tangguh terhadap tantangan bencana untuk kelangsungan usaha pasca-bencana. Untuk itu, Kadin Indonesia bersama dengan USAID telah menyusun peta jalan khusus yang mempersiapkan UMKM untuk menghadapi situasi pasca-bencana secara efektif," tutur Yani.
Dia menambahkan, kerja sama antara Kadin Indonesia dan USAID tersebut merupakan upaya Kadin Indonesia dalam mempersiapkan dan memberdayakan UMKM. Tujuannya agar UMKM dapat menyusun rencana strategis percepatan pemulihan ekonomi yang tangguh, berbasis risiko pascabencana, dan sistem manajemen keberlangsungan usaha pascabencana.
Baca juga: Pertumbuhan UMKM Naikkan Jumlah Wirausaha