Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: dok MI/Ramdani.
Faustinus Nua • 23 September 2024 15:13
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan transformasi digital merupakan syarat utama untuk mewujudkan perekonomian yang maju secara merata. Oleh karena itu, perlu diterapkan transformasi digital di sektor keuangan, termasuk modernisasi administrasi perpajakan oleh pemerintah daerah.
"Kami terus mendorong modernisasi administrasi perpajakan oleh pemerintah daerah. Digitalisasi yang dilakukan hari ini merupakan bagian untuk terus meningkatkan kemampuan dari sisi modernisasi baik dari sisi bisnis prosesnya maupun infrastruktur administrasinya," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Tahun 2024, Senin, 23 September 2024.
Dia mengatakan, pemerintah terus mengembangkan teknologi informasi pengelolaan perpajakan daerah secara bersama-sama. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan, sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah sendiri maupun antara pemerintah pusat dan daerah Menurutnya, dalam pengelolaan sistem pembayaran APBD, itu tidak bisa dilakukan daerah secara terpisah atau masing-masing. Setiap daerah tidak bisa membangun software secara parsial.
Untuk itu, bersama Bank Indonesia membuat payment system yang makin efisien, yaitu e-government, sehingga pengelolaan APBN-APBD menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Kemenkeu juga bersama Kemendagri membangun sistem informasi pengelolaan keuangan daerah SIPKD. Sistem informasi keuangan itu bisa terintegrasi dan selaras dengan harmonisasi dan sinergi untuk mendorong belanja pusat dan belanja daerah.
Baca juga: Ketua Banggar DPR Doakan Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi |