Rerie: Pemikiran Bung Hatta Modal Penting Hadapi Tantangan Perekonomian Nasional

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie). Foto: Istimewa.

Rerie: Pemikiran Bung Hatta Modal Penting Hadapi Tantangan Perekonomian Nasional

Anggi Tondi Martaon • 20 March 2025 05:28

Jakarta: Wakil Presiden pertama Indonesia Mohammad Hatta disebut memiliki pemikiran mewujudkan kedaulatan rakyat, gotong-royong dan keadilan sosial. Hal itu dianggap bisa menjadi modal penting untuk menjawab tantangan perekonomian nasional

"Pemikiran para pendiri bangsa terkait pembangunan perekonomian nasional sejatinya bisa kita cermati bersama sebagai bagian dari upaya untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) melalui keterangan tertulis, Kamis, 20 Maret 2025.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menyebut nilai-nilai yang ditanamkan para pendahulu bangsa bisa menjadi dasar pertimbangan bagi generasi kini dalam mengambil kebijakan menghadapi tantangan bangsa di sektor ekonomi. Pemikiran untuk menerapkan nilai-nilai kedaulatan rakyat, gotong-royong, dan keadilan sosial bisa menjadi salah satu dasar dalam menerapkan kebijakan ekonomi nasional. 

Anggota Komisi X DPR RI itu berharap, generasi penerus  dapat mengambil pelajaran dari sejumlah langkah para pendiri bangsa dalam menjawab berbagai tantangan di masa lalu. Lalu, pemangku kebijakan di Tanah Air dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai warisan para pendiri bangsa dalam menerapkan sejumlah kebijakan.
 

Baca juga: 

Danantara Diharap Kembangkan Aset Negara Lebih Optimal


Sementara itu, anggota Pembina Yayasan Hatta, Sri Edi Swasono mengungkapkan, pada dasarnya ekonomi Pancasila itu mengacu pada Pasal 33 UUD 1945. Sebab, di dalamnya terdapat dasar-dasar demokrasi ekonomi. 

"Selain itu, juga didukung oleh Pasal 27 ayat 2  UUD 1945 dan dieksplisitkan pada Sila ke-5 Pancasila yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Sri Edi.

Sri Edi mengungkapkan, ekonom Emil Salim menulis naskah berjudul Sistem Ekonomi dan Ekonomi Indonesia pada 1965. Pada naskah itu, Emil Salim menegaskan bahwa sistem ekonomi Indonesia sebagai sistem ekonomi sosialisme Pancasila. 

Dalam pemikiran ekonomi Bung Hatta, ujar Sri Edi, asas kekeluargaan itu adalah brotherhood yang mengedepankan kerukunan dan solidaritas. Sehingga ada tanggung jawab bersama dalam setiap pengembangan perekonomian. 

Menurut Sri Edi, Bung Hatta berpendapat sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi sosialis. "Sosialisme Indonesia merupakan ekspresi jiwa bangsa Indonesia yang mendapatkan perilaku yang tidak adil di masa itu," kata Sri Edi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)