Serangan Terbaru Israel di Gaza Menewaskan Wanita, Anak-anak dan Orang Tua

Warga Gaza mencari perlindungan dari serangan Israel. Foto: Anadolu

Serangan Terbaru Israel di Gaza Menewaskan Wanita, Anak-anak dan Orang Tua

Fajar Nugraha • 18 March 2025 15:10

Gaza: Kantor Media Pemerintah Gaza telah merilis pernyataan baru tentang gelombang serangan mematikan terbaru Israel di Gaza. Mereka melaporkan bahwa sebagian besar korban adalah wanita, anak-anak, dan orang tua, dengan beberapa ‘seluruh keluarga’ tewas.

"Pembantaian brutal yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel ini menegaskan kembali bahwa pendudukan ini hanya mengerti bahasa pembunuhan, penghancuran, dan genosida," kata kantor media tersebut, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa 18 Maret 2025.

Serangan itu terjadi saat Israel juga terus memblokade daerah kantong itu selama minggu ketiga, dalam apa yang dikatakan kantor media sebagai "taktik perang untuk mematahkan keinginan rakyat Palestina kami".

“Meskipun demikian, rakyat Gaza tidak akan terintimidasi oleh kejahatan ini dan akan melanjutkan keteguhan dan perjuangan yang sah sampai pendudukan Israel disingkirkan dari tanah kami,” imbuh laporan itu.

Kantor media tersebut meminta masyarakat internasional, termasuk PBB, kelompok hak asasi manusia, dan organisasi bantuan, untuk segera mengambil tindakan untuk menentang "kejahatan" Israel dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel.

"Dunia tidak bisa terus berdiam diri," katanya.

Warga terkejut

Serangan Israel mengejutkan dan mengagetkan warga di Jalur Gaza. Kebanyakan orang sebenarnya sedang tidur dan terbangun karena suara pemboman besar-besaran.

Gencatan senjata yang sudah disepakati sebelumnya sangat rapuh, dengan sedikitnya 150 warga Palestina tewas selama dua bulan terakhir. Namun, warga Palestina tetap tidak menyangka hal ini.

Sekarang bulan Ramadan, dan semua orang berpuasa. Harapannya di sini adalah orang-orang setidaknya akan menghabiskan hari-hari terakhir Ramadan tanpa serangan udara.

Banyak orang hilang dan terjebak di bawah reruntuhan. Sementara itu, kami telah menerima informasi bahwa otoritas Israel membatasi semua evakuasi medis warga Palestina yang biasa terjadi setiap hari melalui penyeberangan Rafah.

Warga Palestina putus asa, dan orang tua ketakutan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)