Peringati Reformasi, Sarasehan Aktivis Didukung Penuh

Ilustrasi reformasi/Medcom.id

Peringati Reformasi, Sarasehan Aktivis Didukung Penuh

M Sholahadhin Azhar • 20 May 2025 14:13

Jakarta: Organisasi Arus Bawah Jokowi dan Arus Bawah Prabowo menyatakan kesiapan mereka. Yakni, untuk mendukung dan menyukseskan Sarasehan Aktivis Lintas Generasi. Agenda itu digelar pada Rabu, 21 Mei 2025, di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan.

Sekjen Arus Bawah Prabowo, Ary Nugroho, mengatakan agenda ini bakal diisi Ketua DPR Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. 

“Kita berharap pemaparan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua DPR Puan Maharani  membawa perspektif yang dalam terkait arah demokrasi ekonomi ke depan,” kata Ary dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 Mei 2025.

Menurut Ary, agenda ini memperingati 27 tahun Reformasi 1998. Yakni, sebuah tonggak sejarah ketika Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, mengakhiri 32 tahun kekuasaan dan membuka era demokrasi di Indonesia.

Reformasi 1998, kata dia, perlu diulas. Karena, telah membawa demokratisasi politik yang signifikan.

“Indonesia telah menerapkan pemilihan langsung untuk Presiden, Gubernur, Bupati, Wali Kota, hingga Kepala Desa, serta menjamin kemerdekaan berserikat, berpendapat, dan pers,” ujarnya.
 

Baca: Dasco hingga Puan Disebut Bakal Hadiri Sarasehan Peringatan Reformasi 98

Menurut Ary, demokrasi politik yang telah dicapai harus menjadi modal. Terutama, untuk mempercepat transformasi menuju demokrasi ekonomi.

“Kita butuh transformasi demokrasi ekonomi agar seluruh rakyat memiliki akses terhadap sumber daya untuk kehidupan yang lebih baik,” tambahnya.

Di sisi lain, Ketua Arus Bawah Prabowo, Supriyanto menyoroti dampak liberalisasi ekonomi pasca-Reformasi 1998. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara pemerintah Indonesia dan IMF.

“LOI menuai kritik karena dinilai menjauhkan gerbong demokratisasi ekonomi dari visi peradaban bangsa,” katanya. 

Untuk itu, sarasehan ini bertema Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi, dengan tujuan mencari alur demokrasi ekonomi yang sesuai dengan semangat reformasi.

Sarasehan ini difasilitasi oleh aktivis 1998 dari berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Lampung, dan Medan. Seluruh aktivis lintas generasi diharapkan untuk berpartisipasi dan memberikan pandangan guna merumuskan langkah menuju demokrasi ekonomi yang inklusif.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)