Beasiswa mampu mengurangi kesenjangan akses pendidikan. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 13 August 2025 17:09
Jakarta: Disparitas ekonomi yang masih lebar di Indonesia membuat akses pendidikan tinggi berkualitas menjadi tantangan utama bagi para pelajar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024, hanya sekitar 10,2 persen penduduk usia di atas 15 tahun telah menyelesaikan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Kontrasnya terlihat dari Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi yang pada 2023 hanya mencapai 31,45 persen. Artinya, hanya sepertiga dari generasi usia kuliah yang memiliki akses ke pendidikan tinggi.
Indonesia adalah negara majemuk dengan keberagaman etnis, budaya, agama, dan latar belakang sosial. Di tengah kemajemukan ini, pendidikan menjadi kunci untuk menjembatani perbedaan sekaligus membentuk masyarakat yang inklusif dan toleran.
Perwakilan Universitas Prasetiya Mulya, Fathony Rahman, mengatakan pihaknya berkomitmen menjadi solusi nyata untuk mengurangi kesenjangan akses pendidikan. Di antaranya melalui Beasiswa Bakti Prestasi.
“Kami tidak ingin talenta terbaik bangsa tertinggal hanya karena keterbatasan akses terhadap pendidikan tinggi berkualitas, terutama dalam bidang technopreneurship. Karena itu, kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siswa-siswi SMA Negeri berprestasi untuk bergabung dalam program yang dirancang khusus bagi mereka yang berprestasi di tingkat olimpiade sains dan kompetisi setara lainnya," kata Fathony di Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025.
Melalui inisiatif ini, Yayasan Prasetiya Mulya berharap dapat melahirkan pemimpin masa depan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan keberagaman bangsa.
“Untuk tahun ajaran 2025/2026, dari ratusan pendaftar, mereka tersebar di tiga fakultas atau sekolah yang ada di Prasmul, yaitu Sekolah Bisnis dan Ekonomi, Sekolah Science Technology Engineering & Mathematics, serta Sekolah Hukum dan Studi Internasional," ungkap Fathony.
Baca Juga:
Pendaftaran Beasiswa Chevening 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya |
Sementara itu, Ketua Ketua Pengurus Yayasan Prasetiya Mulya, Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak, mengungkapkan sebagai permulaan pihaknya menargetkan dari SMA-SMA negeri di Jabodetabek terlebih dahulu. Ke depannya, Beasiswa Bakti Prestasi akan bercakupan nasional.
"Dengan begitu, Prasetiya Mulya ke depannya semakin merefleksikan keragaman Indonesia," ujar Djisman.