Warga Gaza yang kehilangan kerabat akibat serangan Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 17 June 2025 19:07
Gaza: Setidaknya 74 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza. Korban, termasuk banyak orang yang mencoba mendapatkan makanan, dan ratusan lainnya terluka dalam serangan Israel baru di Gaza pada Selasa 17 Juni 2025.
“74 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka ketika pasukan Israel menembaki warga sipil yang berkumpul untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan di Bundaran Al-Tahlia di Khan Younis di Gaza selatan,” sebut Kementerian Kesehatan Gaza, seperti dikutip Anadolu, Selasa 17 Juni 2025.
Tim medis di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis mengonfirmasi bahwa puluhan korban luka berada dalam kondisi kritis.
Sebuah sumber medis mengatakan seorang warga Palestina tewas dan beberapa orang terluka ketika kendaraan militer Israel menembaki kelompok pencari bantuan lainnya di dekat Koridor Netzarim di Gaza tengah.
Di Khan Younis bagian barat, empat warga Palestina tewas ketika pesawat Israel menyerang tenda pengungsian di dekat gedung pernikahan Dream di daerah Al-Mawasi.
Dua orang lainnya tewas dalam serangan terhadap tenda lain di Sekolah Al-Salah di Deir al-Balah di Gaza tengah. Seorang wanita juga tewas dalam serangan terhadap tempat penampungan di dekat Menara Faisal di Deir al-Balah utara, sumber tersebut menambahkan.
Di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, serangan udara Israel menewaskan seorang pria Palestina di rumahnya. Adapun di Kompleks Medis Al-Shifa, dua jenazah lagi dibawa masuk menyusul laporan tembakan penembak jitu di dekat Jalan 10 di Kota Gaza selatan.
Di bagian utara Jalur Gaza, seorang gadis muda tewas dalam serangan udara Israel. Beberapa korban luka juga dilaporkan di Kota Gaza selatan setelah serangan Israel menargetkan sebuah apartemen hunian di lingkungan Al-Sabra.
Menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, tentara Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 55.400 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.