Harga Emas Anjlok Imbas Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas Lagi

Emas batangan. Foto: dok MIND ID.

Harga Emas Anjlok Imbas Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas Lagi

Eko Nordiansyah • 31 May 2025 09:59

Chicago: Harga Emas merosot pada hari Jumat saat Dolar AS pulih dari beberapa kerugian meskipun mengalami penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS setelah laporan inflasi yang kuat, yang membuat para pedagang berharap bahwa Federal Reserve AS (The Fed) akan melonggarkan kebijakan pada tahun 2025. 

Sentimen berubah negatif saat Presiden AS Donald Trump mengeluh bahwa Tiongkok tidak memenuhi kesepakatan yang dinegosiasikan antara kedua pihak di Swiss. Ia menulis, "Tiongkok, mungkin tidak mengejutkan bagi beberapa orang, telah sepenuhnya melanggar perjanjian dengan kami. Begitu banyak untuk menjadi Mr. Nice Guy!"

Melansir FXStreet, Sabtu, 31 Mei 2025, harga emas diperdagangkan pada USD3.289, turun 0,83 persen. XAU/USD turun saat dolar AS yang kuat menekan emas, sementara ketidakpastian tarif mengguncang pasar.
 

Baca juga: 

Memanas Lagi, Trump Tuduh Tiongkok Langgar Perjanjian Perdagangan



(Ilustrasi emas. Foto: Unplash)

Harga emas diprediksi ambles

Tren naik harga emas tetap utuh, meskipun harga spot XAU/USD yang mencapai penutupan harian/mingguan di bawah USD3.300 dapat mendorong beberapa aksi perdagangan sideways dalam kisaran USD3.250-USD3.300 di tengah kurangnya katalis baru menjelang akhir pekan.

Untuk melanjutkan tren bearish, penjual harus mendorong harga Emas di bawah USD3.250, sebelum Simple Moving Average (SMA) 50-hari di USD3.221. Pelanggaran yang terakhir akan mengekspos level support tertinggi 3 April di USD3.167.

Sebaliknya, jika para pembeli mendorong XAU/USD melewati USD3.300, level resistance kunci berikutnya akan berada di USD3.350, USD3.400, tertinggi swing 7 Mei di USD3.438 dan tertinggi rekor USD3.500.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)