Program MBG Diperkuat melalui Bimtek

Bimtek untuk SPPG/Istimewa

Program MBG Diperkuat melalui Bimtek

Yurike • 28 October 2025 12:29

Jakarta: Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menggandeng Badan Gizi Nasional (BGN), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 1.000 peserta. Para peserta Bimtek ini berasal dari 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penata Kelola Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Ati Sri Wahyuni, mengatakan acara ini dilakukan untuk memperkuat kapasitas para penjamah pangan. Agar, mampu menerapkan praktik pengolahan makanan yang aman, bersih, dan bergizi, demi mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Menurut Ati, hal ini merupakan upaya memastikan pangan siap saji yang diolah di lingkungan pelayanan publik, memenuhi standar keamanan dan higienitas. "Melalui kegiatan ini diharapkan para penjamah pangan memahami penerapan sanitasi yang benar, sehingga mampu menghasilkan makanan yang aman dan bergizi seimbang," kata Ati, dalam keterangannya, Senin, 27 Oktober 2025.
 


Higienitas pribadi bagi setiap penjamah pangan juga seharusnya tetap terjaga. Ati mengingatkan agar para peserta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah memegang bahan makanan, memakai pakaian kerja bersih serta alat pelindung diri, tidak bekerja saat sakit, dan menghindari kebiasaan seperti merokok saat mengolah makanan.

"Kedisiplinan menjaga kebersihan diri menjadi pondasi utama dalam menciptakan pangan yang aman dan berkualitas," tutur Ati.

Dalam pelatihan, peserta dibekali pengetahuan mengenai cara membersihkan dan mensterilkan peralatan dengan bahan food grade, serta langkah-langkah pembersihan yang tepat agar tidak menimbulkan residu berbahaya.

Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Pertama Dinas Kesehatan, Wilda, menjelaskan proses pembersihan harus dilakukan bertahap, mulai dari mengikis sisa makanan, mencuci dengan deterjen, membilas, hingga menyemprot sanitizer dan mengeringkan peralatan.

"Permukaan kerja juga wajib disanitasi sebelum dan sesudah produksi menggunakan kain lap bersih dan alkohol 70 persen," jelas Wilda.

Selain itu, aspek kebersihan lingkungan kerja turut menjadi perhatian utama. Pengelola Layanan Operasional Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Nia Sonia, menuturkan area pengolahan pangan harus selalu bersih, termasuk lantai, dinding, ventilasi, hingga tempat sampah tertutup yang dikosongkan setiap 24 jam.

"Pengendalian vektor seperti lalat, kecoa, dan tikus dilakukan tanpa pestisida, tapi dengan perbaikan bangunan, pemasangan kawat kasa, dan penggunaan jebakan hama," kata Nia.

Bimtek untuk SPPG/Istimewa

Selain itu, penjamah pangan diajarkan mengenali berbagai jenis cemaran biologis, kimiawi, dan fisik serta cara mencegahnya. Kebersihan diri, bahan baku, peralatan, dan lingkungan kerja adalah kunci utama mencegah kontaminasi pangan.

Pelatihan ini mencakup tahapan produksi pangan siap saji, mulai dari pemilihan bahan baku yang layak, penyimpanan dengan cara benar, hingga proses memasak dan pengemasan makanan secara higienis. Semua dilakukan dengan prinsip sanitasi ketat agar kualitas makanan tetap terjaga hingga ke tangan konsumen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)