Negosiasi Tarif Trump, Pertamina Diizinkan Beli Energi dari AS Tanpa Lelang

Gedung Pertamina. Foto: dok Pertamina.

Negosiasi Tarif Trump, Pertamina Diizinkan Beli Energi dari AS Tanpa Lelang

Husen Miftahudin • 17 November 2025 14:38

Jakarta: Pemerintah tengah menyusun Peraturan Presiden (Perpres) yang mengizinkan PT Pertamina Tbk (Pertamina) untuk membeli energi dari perusahaan Amerika Serikat (AS) tanpa proses lelang (bidding). Kebijakan ini merupakan bagian dari kesepakatan tarif resiprokal antara kedua negara.

"Karena ini bagian dari reciprocal tarrif. Jadi ini hanya untuk perusahaan AS, tanpa bidding," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers 13th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin, 17 November 2025.

Ia menjelaskan, Pemerintah Indonesia dan AS saat ini berada pada tahap akhir negosiasi untuk pembebasan tarif bagi sejumlah komoditas unggulan Indonesia. Targetnya, seluruh proses dapat rampung tahun ini.

"Sebetulnya hampir semua teks sudah kita bahas. Jadi kita juga sudah kirim dengan Amerika, tinggal finalisasi legal drafting-nya," jelas dia.

Beberapa komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di AS dipastikan akan mendapatkan pembebasan tarif masuk, antara lain minyak kelapa sawit (CPO), karet, teh, dan kopi. Sementara komoditas seperti tekstil dan alas kaki masih dalam pembahasan.
 

Baca juga: Gegara Tarif Trump, Ekonomi Jepang Minus 1,8% di Kuartal III


(Presiden AS Donald Trump menunjukan daftar negara-negara dengan besar tarif yang dikenakan. Foto: EPA-EFE/KENT NISHIMURA/POOL)
 

Negosiasi tarif Trump


Diberitakan sebelumnya, AS menyetujui penurunan tarif bagi sejumlah produk Indonesia dari ancaman awal 32 persen menjadi 19 persen.

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Indonesia, melalui Pertamina, juga berkomitmen meningkatkan impor energi dari AS dengan nilai hingga USD15 miliar. Komitmen ini diajukan sebagai upaya menyeimbangkan neraca perdagangan sekaligus menjadi timbal balik atas penurunan tarif yang diberikan AS.

Selain perdagangan, terdapat pula komitmen investasi untuk kebutuhan proyek di Indonesia, serta investasi pembangunan fasilitas blue ammonia di AS. Total nilai investasinya mencapai USD10 miliar.

Dengan keseluruhan paket perdagangan dan investasi tersebut, Airlangga menilai posisi neraca dagang kedua negara akan kembali seimbang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)