Raker Komisi II DPR. Foto: Tangkapan layar.
Fachri Audhia Hafiez • 10 March 2025 15:57
Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memperkirakan anggaran untuk penyelenggaraan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 berkurang dari Rp1 triliun. Jumlah tersebut muncul setelah pihaknya memaksa penyelenggara pemilu melakukan efisiensi.
"Ini kami kira turun dari perkiraan rapat yang lalu, kurang Rp1 triliun, karena ada efisiensi tersebut," kata Tito saat rapat kerja (raker) di Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.
Tito memerinci anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga TNI-Polri untuk penyelenggarakan PSU Pilkada 2024. KPU daerah anggarannya Rp429,725 miliar atau 59,75 persen.
Bawaslu sebanyak Rp158.919.295.848 atau 22,10 persen. Selanjutnya, anggaran untuk Polri sebanyak Rp91.993.554.893 atau 12,79 persen.
TNI juga mendapat jatah anggaran Rp38.531.459.000 atau 5,36 persen. Sehingga, total anggaran untuk PSU mencapai Rp719 miliar.
"Jadi total Rp719.170.232.546," ungkap Tito.
Baca juga: DPR Minta Penyelenggara Pilkada yang Bermasalah Tak Dilibatkan Lagi |