RSF Kecam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera di Gaza oleh Israel

RSF kutuk keras pembunuhan reporter Al Jazeera Anas al-Sharif oleh Israel. Foto: Instagram

RSF Kecam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera di Gaza oleh Israel

Fajar Nugraha • 11 August 2025 18:10

Gaza: Reporters Without Borders (RSF) adalah organisasi terkini yang mengutuk pembunuhan lima staf Al Jazeera di Gaza oleh Israel. RSF mengecam pembunuhan staf Al Jazeera oleh Israel, mendesak pertemuan DK PBB tentang perlindungan jurnalis.

“Mengutuk keras pembunuhan reporter Al Jazeera Anas al-Sharif, yang diklaim oleh tentara Israel, dalam serangan terarah terhadap sebuah tenda yang melindunginya di dekat Rumah Sakit al-Shifa di Gaza, yang menewaskan lima pekerja media lainnya dan melukai tiga lainnya,” pernyataan RSF, seperti dikutip Al-Jazeera, Senin 11 Agustus 2025.

RSF mengatakan, Israel mencoba membenarkan pembunuhan tersebut dengan menggunakan "taktik yang umum" yaitu menuduh targetnya – dalam hal ini al-Sharif – "sebagai teroris, tanpa memberikan bukti yang kuat".

RSF, yang sebelumnya memperingatkan bahwa "tuduhan tak berdasar" terhadap al-Sharif menempatkannya "dalam risiko tinggi menjadi sasaran" Israel, menyalahkan Uni Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat karena "menutup telinga".

"Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa harus mengadakan pertemuan darurat berdasarkan Resolusi 2222 tahun 2015 tentang perlindungan jurnalis dalam konflik bersenjata," ujar kelompok tersebut.

"Tanpa tindakan tegas dari komunitas internasional untuk menghentikan tentara Israel, yang menjadi subjek dari empat pengaduan yang diajukan RSF ke Mahkamah Pidana Internasional atas kejahatan perang yang dilakukan terhadap jurnalis di Gaza, kita berisiko menyaksikan lebih banyak pembunuhan di luar hukum terhadap para profesional media,” kata kelompok tersebut.

Jurnalis Al Jazeera Anas Al-Sharif tewas bersama empat rekannya di dekat Rumah Sakit (RS) Al-Shifa, Kota Gaza, Jalur Gaza akibat serangan Udara Israel pada Minggu, 10 Agustus 2025. Mereka adalah Mohammed Qreiqeh, juru kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.

Serangan yang terjadi di luar gerbang utama Rumah Sakit al-Shifa itu juga menghancurkan dua orang lainnya, sehingga total korban jiwa mencapai tujuh orang.

Israel mengklaim pembunuhan Al-Sharif yang disengaja karena ia merupakan pemimpin sel Hamas, yang menyamar sebagai jurnalis Al Jazeera.

Namun klaim itu ditolak oleh Al Jazeera, Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ), dan pelapor khusus PBB atas kebebasan berekspresi mengatakan, tidak ada bukti kredibel atas tuduhan Israel tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)