Dualisme Makin Panas, Puluhan Massa Dobrak Gerbang Masuk Bandung Zoo

Massa berada di depan pintu gerbang Bandung Zoo. MI

Dualisme Makin Panas, Puluhan Massa Dobrak Gerbang Masuk Bandung Zoo

Media Indonesia • 6 August 2025 14:20

Bandung: Konflik pengelolaan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo tidak juga tuntas. Dua manajemen, yakni Yayasan Margasatwa Tamansari dan Taman Safari Indonesia, berebut kewenangan. 

Yang terbaru, Rabu pagi, 6 Agustus puluhan pria mendobrak masuk ke areal Bandung Zoo. Mereka menghancurkan pintu gerbang. Massa yang diduga suruhan Taman Safari Indonesia itu masuk ke ruang manajemen. Mereka mengusir semua sekuriti dan karyawan yang ada di dalamnya. 

Keributan sempat terjadi. Massa mendapat perlawanan dari petugas yang tengah berjaga di Bandung Zoo. Namun, situasi itu bisa diredakan, dengan kedatangan sejumlah anggota Kepolisian. Kedua pihak pun memutuskan diam untuk mendinginkan kondisi. 

Konflik antarkedua yayasan sudah lama berkembang. Bermula dari keputusan pengadilan yang memenangkan Pemerintah Kota Bandung sebagai pemilik lahan Bandung Zoo.  Pemkot Bandung kemudian menunjuk Taman Safari Indonesia untuk mengelola Bandung Zoo. Namun, mereka tetap berada di dalam Yayasan Margasatwa Tamansari. 
 

Baca: Sejak Maret, Manajemen Baru Bandung Zoo Setor Pajak Hiburan Rp1 Miliar ke Pemkot Bandung

Sejak saat itu, konflik antarkedua manajemen terus terjadi. Mereka saling berebut kuasa pengelolaan Bandung Zoo.  Pada 2 Juli lalu, Yayasan Margasatwa Tamansari menduduki Bandung Zoo. Mereka melakukan pengelolaan kebun binatang sejak 18 Juli. 

Konflik juga menyebabkan Bandung Zoo buka tutup. Pernah ditutup pada 3 Juli, kunjungan warga dibuka lagi pada 4 Juli. Sulhan Syafii, Humas Yayasan Margasatwa Tamansari menyatakan konflik itu juga berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan satwa. Setidaknya ada tujuh hewan yang mati, karena stres dan perbedaan perawatan. 

"Kejadian hari ini membuat kami khawatir akan nasib belasan bayi satwa eksotik yang baru lahir. Biasanya, sejak pagi mereka sudah mendapat makan. Hari ini, kami tidak bisa melakukannya karena adanya massa yang datang dan menutup gerbang," jelas Sulhan.

Tidak ada satu pun karyawan bisa masuk untuk memberi makan dan merawat satwa. Aan, panggilan akrabnya menegaskan Yayasan Margasatwa Tamansari masih berhak mengelola Bandung Zoo. Pasalnya, pengurus baru dari Taman Safari Indonesia belum bisa menunjukkan surat legalitas untuk mengelola Bandung Zoo. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)