Kolaborasi dengan DPR dan Pemda, BNPT Ajak Masyarakat Temanggung Perkuat Moderasi Beragama

Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono. Dok. BNPT

Kolaborasi dengan DPR dan Pemda, BNPT Ajak Masyarakat Temanggung Perkuat Moderasi Beragama

Achmad Zulfikar Fazli • 8 August 2025 12:04

Temanggung: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkolaborasi dengan Komisi XIII DPR dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung mengajak seluruh masyarakat Temanggung untuk memperkuat moderasi beragama dan komitmen kebangsaan, yakni setia pada Pancasila. Kolaborasi ini dikemas dalam Kegiatan Dialog Kebangsaan Bersama Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat di Pendopo Pengayoman Temanggung, Jawa Tengah, pada Kamis, 7 Agustus 2025.

"Alhamdulillah kita dengan Komisi XIII DPR dan Pemkab Temanggung hari ini melakukan Dialog Kebangsaan sebagai bagian dari langkah-langkah kita yang sistematis berkesinambungan dan berkelanjutan dalam memperkuat moderasi beragama, di mana salah satu prinsipnya adalah komitmen kebangsaan, yakni setia pada ideologi Pancasila," kata Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono, saat membuka kegiatan, dilansir pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Eddy menjelaskan tiga faktor yang memberikan sumbangsih pada penyebaran intoleransi, yakni ajaran keluarga, lembaga pendidikan, dan media sosial. Mengantisipasi hal ini, BNPT telah berkolaborasi dengan beragam elemen untuk meminimalisir penyebaran intoleransi.

"Pertama, keluarga. Ini penting karena keluarga adalah pranata sosial terkecil dalam masyarakat. Keluarga ini tempat mendidik anak-anak agar nilai keagamaan dan toleransi dapat berkembang. Kedua, lembaga pendidikan di mana kami sudah menggandeng Mendikti, Mendikdasmen, Kemenag, dan Kemensos untuk memasukkan kurikulum yang berkaitan dengan dialog kebangsaan. Ketiga, media sosial di mana generasi muda saat ini dekat dengan gadget," jelas dia.

Eddy menyampaikan salah satu upaya dalam melawan narasi negatif yang bermuatan radikalisme ialah dengan membentuk duta damai. Para anggota duta damai ini terdiri atas generasi muda yang menyebarkan narasi persatuan, toleransi dan kebangsaan di media sosial.

Baca Juga: 

Menag Ibaratkan Agama Seperti Nuklir, Begini Maksudnya

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Temanggung drg. Nadia Muna menunjukkan komitmen masyarakat Temanggung terhadap moderasi beragama dan kemajemukan melalui tagline "Temanggung untuk semua". Hal ini selaras dengan tujuan BNPT, yakni mewujudkan NKRI yang aman dan inklusif.

"Kabupaten Temanggung memberikan atmosfer positif dalam menciptakan kondisi yang baik melalui "Temanggung untuk Semua" artinya Temanggung yang sejahtera, berkelanjutan, inklusif dan aman. Aman adalah keinginan masyarakat agar bisa terlindungi dari segala bentuk ancaman terorisme dan selaras dengan tujuan BNPT," ucap Nadia.

Anggota Komisi XIII DPR Vita Ervina menjelaskan pentingnya daerah-daerah lain mencontoh budaya toleransi yang ada di Temanggung. Toleransi tersebut salah satunya terimplementasi melalui keberadaan Kampung Moderasi.

Salah satu contohnya berada di Desa Getas. Desa Getas dikenal dengan pluralisme agama melalui 33 tempat ibadah lintas agama, kegiatan gotong royong, pendidikan moderasi beragama hingga tradisi Nyadran, di mana masyarakat desa menggelar doa bersama untuk para leluhur berdasarkan agama masing-masing warga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)