Diprotes, Tenan Festival Kuliner Non Halal di Solo Ditutup Rapat

Solo: Panitia penyelenggara Festival Cap Go Meh Kuliner Halal dan Non Halal 2025 di Solo Paragon Mall menutup rapat tenan kuliner nonhalal. Hal itu dilakukan seiring diprotesnya penyelenggaraan festival tersebut oleh salah satu ormas di Solo.

Festival tersebut diselenggarakan 12-16 Februari 2025. Pada hari pertama Rabu, 12 Februari 2025, lokasi festival telah didatangi sekelompok orang dari Aliansi Umat Islam Surakarta (AUIS). Anggota AUIS melakukan audiensi agar festival kuliner nonhalal tersebut dibatalkan.

Hari kedua penyelenggaraan, Kamis, 13 Februari 2025, anggota ormas kembali mendatangi lokasi untuk melakukan audiensi. Deputi Direktur Operasional Solo Paragon Mall Veronica Lahji mengatakan, pihaknya telah memisahkan lokasi tenan kuliner halal dan kuliner nonhalal dalam festival tersebut. Di mana stan kuliner halal berada di bagian atrium, sedangkan stan kuliner nonhalal di halaman parkir mal. 
 

Baca: HUT ke-280 Kota Solo Bakal Bagikan Ribuan Porsi Jenang

"Pengunjung yang masuk di lokasi nonhalal kami tugaskan beberapa security untuk skrining siapa yang masuk. Apabila berhijab atau pakai baju gamis tidak diperbolehkan masuk," ujarnya di Solo, Kamis, 13 Februari 2025.

Sementara itu, penyelenggara festival juga menutup rapat tenda kuliner nonhalal. Terkait polemik yang muncul larena protes sejumlah ormas, Veronica mempercayakan keamanan sepenuhnya pada petugas kepolisian. 

"Kami mempercayakan semua pada aparat keamanan di Kota Solo. Sampai sekarang dimulai dari jam 10.00 WIB sampai sore ini berjalan lancar," bebernya. 

Sebelumnya, Aliansi Umat Islam Solo Raya (AUIS) menolak penyelenggaraan festival kuliner non halal. Mereka masuk hingga ke dalam atrium dan melihat beberapa stan yang ada di festival dan keluar kembali. 

Koordinator massa, Soleh Ahmad menyampaikan kepada anggota ormas yang datang bahwa tidak ada makanan nonhalal yang ada di dalam atrium. Usai menyampaikan hal tersebut, massa lantas membubarkan diri dengan tertib.