Respons Maruarar, Hashim Sebut Ukuran Rumah Subsidi Standar untuk MBR

Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo/Instagram

Respons Maruarar, Hashim Sebut Ukuran Rumah Subsidi Standar untuk MBR

M Sholahadhin Azhar • 26 June 2025 16:06

Jakarta: Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, menanggapi pernyataan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait. Yakni, terkait usulan rumah subsidi dijual secara komersil.

Hashim menyebut ukuran rumah subsidi masih sesuai standar. Dan hanya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Dan ini akan diutamakan untuk perumahan sosial. Berarti apa? Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," kata Hashim di Jakarta, Kamis, 26 Juni 2025.

Menurut dia, fokus pengadaan rumah memang untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Sehingga, belum ada kajian terkait penjualan komersil untuk rumah subsidi.
 

Baca: Utak-Atik Rumah Subsidi

Hashim menegaskan memang ada kajian soal penjualan rumah subsidi. Namun, baru sebatas kajian.

"Saya baru dicerita mengenai itu, ada gagasan itu. Tapi umumnya nanti itu akan lebih standar. Lebih standar, kurang lebih mungkin 40 meter, ada yang 60 meter, ada yang 36 meter persegi. Itu yang standar," kata Hashim.

Sebelumnya, Maruarar memaparkan soal gagasan menjual rumah subsidi dengan cara komersil. Hal tersebut, kata dia, bergantung pada persetujuan.

Ara menjelaskan, pemerintah belum memberikan keputusan atas desain rumah subsidi yang akan dipasarkan kepada masyarakat. Pemerintah mempersilakan pengembang menjual rumah 14 meter yang dicontohkan, jika tidak disetujui oleh negara.

“Kan belum ada keputusannya, dan kalau misalnya itu tidak disetujui pada akhirnya menjadi rumah komersil, rumah subsidi, ya mungkin beberapa jual komersil saja,” ucap Ara, Rabu, 18 Juni 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)