Haji Asal Malang yang Hilang di Makkah Diduga Demensia

Malang: Seorang jemaah haji asal Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sukardi, dilaporkan hilang di Makkah pada 29 Mei 2025. Pria berusia 67 tahun itu diduga mengalami demensia.

Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Walisongo, Aminuddin, lembaga yang membimbing Sukardi, mengungkapkan bahwa sebelum hilang di Makkah, Sukardi sempat terpisah dua kali dari rombongan. Pertama, saat di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya dan kedua di Bandar Udara Jeddah. Beruntung, saat itu ia berhasil ditemukan.

"Jadi secara psikis memang labil saat perjalanan ke Tanah Suci itu," ungkap Aminuddin saat dikonfirmasi, Kamis 26 Juni 2025.

Aminuddin menambahkan, saat di Asrama Haji Sukolilo, Sukardi sempat menyebut-nyebut nama Komar, salah satu temannya di kampung halaman. Belajar dari pengalaman sebelumnya, pada 29 Mei 2025, Sukardi tidak diizinkan ikut saat rombongan melaksanakan salat Subuh di Masjidil Haram demi keamanan. 

Baca: Total 5 Korban Longsor di Parigi Moutong Ditemukan, 2 Masih Dicari

Sukardi diminta salat Subuh di hotel 813 di Sektor 8 Wilayah Misfalah. Saat itu, ia ditemani oleh salah satu anggota rombongan. Namun, teman yang menemaninya ketiduran, karena diduga kelelahan. Saat itulah Sukardi keluar sendirian dari hotel.

"Hilangnya Sukardi diketahui saat para rombongan datang dari salat Subuh di Masjidil Haram. Kita tunggu sampai seharian, ternyata Pak Sukardi tak kunjung datang setelah ditunggu 2x24 jam," beber Aminuddin.

Upaya penyisiran melalui rekaman CCTV hotel juga tidak mendeteksi jejak Sukardi. Ketua rombongan kemudian membuat laporan kehilangan ke Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi, yang selanjutnya melaporkan ke kepolisian setempat Arab Saudi.

Aminuddin menduga Sukardi keluar tanpa membawa identitas lengkap. Ia hanya membaw gelang pengenal di tangannya yang memang tidak boleh dilepas bagi setiap jemaah haji.

Ia berharap Sukardi segera ditemukan sebelum rombongan jemaah haji KBIH Walisongo bertolak ke Madinah pada Jumat, 27 Juni 2025. Rombongan dijadwalkan pulang ke Indonesia pada 5 Juli 2025.