HUT ke-79 Bhayangkara, KPAI Harap Polri Jadi Penjaga dan Pelindung Anak

Ilustrasi Polri. Istimewa.

HUT ke-79 Bhayangkara, KPAI Harap Polri Jadi Penjaga dan Pelindung Anak

Arga Sumantri • 23 June 2025 08:10

Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berharap Polri menjadi penjaga, pengawal, dan pelindung keselamatan negara dan bangsa, terutama anak-anak. Kelompok ini dinilai paling rentan mengalami penindasan.

Wakil Ketua KPAI Jasra Putra mengatakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara pada 1 Juli 2025 jadi momentum penting. Ia mengatakan esensi dari perayaan hari jadi Bhayangkara adalah momentum panggilan jiwa kepada setiap insan kepolisian untuk bertanggung jawab bagi nusa, bangsa dan negara.

"Tentu Bhayangkara sebagai garda terdepan penegakan hukum, yang artinya penegak konstitusi dan hukum. Karena itu Bhayangkara harus menjadi figur yang paling mencintai Indonesia," kata Jasra melalui keterangan tertulis, Senin 23 Juni 2025.

Jasra menjelaskan dalam genggaman insan Bhayangkara, di tangan sebelah kiri ada konstitusi dan sebelah kanan ada keadilan. Bila keduanya digabungkan, kata dia, menjadi cinta.

"Merawat cinta akan hampa jika tidak ada keadilan. Tidak ada keadilan bila tidak ada keberpihakan dan tidak ada keberpihakan jika kita tidak melindungi yang tertindas," ungkapnya.
 

Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Hadiri CFD di Bundaran HI

Ia mengatakan kelompok yang paling terancam ketertindasan adalah anak-anak. Sebab, mereka paling mudah dikuasai, baik secara fisik, pemahaman, dan emosionalnya. 

"Sehingga sudah seharusnya setiap insan Bhayangkara terpanggil untuk melindungi anak. Karena tanpa itu, anak-anak bisa tidak menemukan cara mencintai Indonesia," ujarnya.

Jasra menegaskan, keberpihakan dan pembelaan terhadap anak-anak ada di pundak aparat kepolisian.

"Sekali lagi selamat Hari Bhayangkara ke79. Mari merawat jiwa Bhayangkara dengan cinta, yang di dalamnya ada keadilan. Dan bila dikupas lagi. Di dalamnya ada keberpihakan untuk yang paling tertindas, yang paling papa, yang paling terancam, yang paling susah," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)