Pemkab Karanganyar Antisipasi Penyebaran PMK di Pasar Hewan

Petugas melakukan desinfeksi di Pasar Hewan Karangpandan, Karanganyar mencegah penyebaran PMK. Metrotvnews.com/ Triawati Prihatsari

Pemkab Karanganyar Antisipasi Penyebaran PMK di Pasar Hewan

Triawati Prihatsari • 7 January 2025 16:19

Karanganyar: Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar melakukan penyemprotan desinfektan di kawasan Pasar Hewan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah. Desinfeksi dilakukan sebelum aktivitas jual beli di Pasar Hewan dimulai hingga transaksi berlangsung.

Petugas melakukan desinfeksi pada seluruh fasilitas hewan di antaranya penyemprotan pada armada pengangkut sapi. Berdasarkan pantauan di lapangan, aktivitas jual beli hewan khususnya sapi terlihat lebih sepi dibandingkan dengan biasanya setelah penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali merebak di Karanganyar. 

Medik Veteriner Dispertan PP Karanganyar, Fathurrahman, mengatakan kasus PMK di Karanganyar saat ini telah menyebar di 13 kecamatan. Penyebaran masif terjadi sejak dua bulan terakhir.

"Total ada 50an sapi positif PMK. Dari jumlah tersebut ada sembilan ekor sapi mati karena PMK. Untuk angka sebaran kasus paling banyak berada di Kecamatan Gondangrejo," kata Fathurrahman di Karanganyar, Selasa, 7 Januari 2025.
 

Baca: DPRD Kabupaten Malang Dorong Penggunaan BTT Imbas 29 Sapi Mati Akibat PMK
 
Dia mengimbau agar para peternak dan pedagang tidak membeli sapi dari luar Karanganyar dulu untuk mengantisipasi penyebaran kasus PMK. Dinas juga mendorong supaya peternak memperhatikan kondisi kebersihan lingkungan kandang.

"Jika ada sapi bergejala dapat melaporkan ke petugas kecamatan atau dinas. Kalau kegiatan hari ini desinfeksi di Pasar Karangpandan dan pembagian desinfektan gratis walaupun jumlahnya tidak banyak. Ini upaya mencegah penyakit dan terjadinya penularan," jelasnya.

Dia menambahkan kasus PMK yang menjangkit sapi kali ini diduga disertai penyakit lain. Pasalnya dari hasil uji laboratorium dan uji sampling, ada penyakit yang ditandai nafas berat.

Sementara itu terkait upaya vaksinasi, dinas telah mengajukan 10 ribu dosis ke kementerian. Pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari kementerian. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)