RSUP Ngoerah Denpasar Kembalikan Dokter Koas Unud Ikut Terlibat Perundungan Timothy Anugrah

Plt. Direktur Utama RS Ngoerah dr. I Wayan Sudana. ANTARA/HO-Humas RSUP Prof Ngoerah Denpasar

RSUP Ngoerah Denpasar Kembalikan Dokter Koas Unud Ikut Terlibat Perundungan Timothy Anugrah

Whisnu Mardiansyah • 20 October 2025 06:57

Denpasar: RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar mengambil tindakan tegas terhadap peserta didik koas yang diduak terlibat komentar tidak pantas di media sosial. Oknum koas tersebut dikembalikan ke Universitas Udayana untuk proses investigasi lebih lanjut.

Plt Direktur Utama RS Ngoerah dr I Wayan Sudana menegaskan langkah ini diambil untuk menjaga nama baik institusi. Komentar nir-empati yang dibuat mahasiswa koas dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai profesi kesehatan.

"Terkait adanya peserta didik (co ass) yang diduga terlibat dalam komentar tidak pantas di media sosial, sehingga menimbulkan citra buruk terhadap RS Ngoerah dan Universitas Udayana, RS Ngoerah mengambil tindakan tegas untuk mengembalikan peserta didik tersebut ke Universitas Udayana untuk dilakukan pendalaman dan investigasi," kata Sudana di Denpasar seperti dilansir Antara, Minggu, 19 Oktober 2025.

Pihak rumah sakit akan memberikan sanksi tegas jika koas terbukti melakukan pelanggaran etika. Sanksi akan diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Jika nantinya terbukti yang bersangkutan melakukan tindakan pelanggaran etika dan atau perundungan, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.
 

Status terlibat bukan sebagai karyawan RS Ngoerah melainkan peserta didik. Posisi mereka sedang dalam masa pendidikan di rumah sakit tersebut. "Kami tegaskan mereka adalah peserta didik yang sedang belajar di RS Ngoerah, bukan sebagai karyawan RS Ngoerah sehingga tidak bisa disebut mewakili RS Ngoerah," katanya.

RS Ngoerah berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman dan beretika. Institusi kesehatan ini juga mengajak semua pihak menggunakan media sosial secara bijak. Sebelumnya beredar tangkapan layar percakapan media sosial yang diduga melibatkan mahasiswa koas. Komentar tidak pantas tersebut memicu kemarahan publik.

Universitas Udayana telah melakukan rapat dengan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah. Hasil rapat menegaskan komentar tersebut dibuat setelah korban meninggal dunia. Kampus telah membentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan untuk menangani kasus ini. Langkah ini bertujuan mengungkap fakta sebenarnya.

Mahasiswa berinisial TAS, 22, meninggal setelah jatuh dari lantai dua gedung FISIP Unud. Kejadian ini terjadi pada Rabu pagi, 15 Oktober kemarin. Korban sempat dilarikan ke RSUP Prof Ngoerah namun nyawa tidak tertolong. Kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kematian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)