Kegiatan 26th DCVMN Annual General Meeting (AGM) dengan Bio Farma sebagai co-host. Foto: dok Bio Farma.
Husen Miftahudin • 31 October 2025 06:06
                        Jakarta: Kegiatan 26th Developing Countries Vaccine Manufacturers Network (DCVMN) Annual General Meeting (AGM) resmi dibuka. Dalam kegiatan yang  berlangsung di The Meru, Sanur, Bali, pada 29-31 Oktober 2025 ini, PT Bio Farma (Persero) dipercaya sebagai co-host penyelenggaraan forum bergengsi ini.
Forum ini mempertemukan lebih dari 420 peserta dari 46 produsen vaksin di 17 negara berkembang bersama lembaga multilateral seperti WHO, UNICEF, GAVI, CEPI, PATH, CHAI, Gates Foundation, serta para mitra filantropi, regulator, akademisi, dan industri kesehatan global.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan peranan DCVMN dalam memperkuat ekosistem vaksin global terutama di masa pandemi covid-19. Ia menilai, negara-negara berkembang memiliki potensi besar sekaligus menjadi kunci masa depan industri vaksin global.
Dengan memperkuat manufaktur di kawasan ini, produsen tidak hanya menciptakan kedekatan dengan pasar, tetapi juga memperkuat rantai pasokan dan menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan.
"Berkat dedikasi para anggotanya, DCVMN mendefinisikan ulang seperti apa manufaktur vaksin global dengan memperluas kapasitas, mengadopsi teknologi baru, dan menjalin kemitraan," ucap Budi dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 31 Oktober 2025.
Sementara  Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menegaskan pentingnya inovasi, kolaborasi R&D termasuk pusat kolaborasi vaksin dan sekretariat riset vaksin genetik Indonesia, China di Kura-Kura Bali, serta prinsip akses yang adil dan tepat waktu bagi semua.
"Tidak ada negara yang dapat bertindak sendirian, melalui DCVMN mari kita dorong inovasi dan kolaborasi yang lebih dalam, sekaligus memastikan akses vaksin yang adil, tepat waktu, dan merata," tegas dia.
"Indonesia memperkuat R&D melalui Vaccine Collaborating Centre (VOLARE), menjadi tuan rumah Indonesia-China Joint Research and Development on Vaccines and Genomics Secretariat di Kura-Kura Bali bersama Universitas Tsinghua, serta berpartisipasi dalam uji klinis global TB dan malaria, demi kedaulatan kesehatan dan keselamatan setiap nyawa," papar Dante menambahkan.
 
| Baca juga: Indonesia Perkuat Jejaring Produsen Vaksin di Tingkat Global | 
