Serangan Israel di Gaza Tewaskan 31 Warga Palestina, Termasuk 18 Pencari Bantuan

Gaza: Sedikitnya 31 warga Palestina, termasuk 18 orang yang tengah mencari bantuan, tewas akibat serangan udara Israel di seluruh Jalur Gaza pada Minggu, 31 Agustus 2025, menurut keterangan beberapa tenaga medis.

Melansir dari Anadolu Agency, sumber medis menyebut tujuh warga Palestina tewas dan 10 lainnya luka-luka akibat tembakan pasukan Israel yang menyasar warga sipil di dekat titik distribusi bantuan di Jalan Salah al-Din, Gaza tengah.

Sebuah serangan drone Israel menghantam kerumunan warga di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah, menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya.

Di Kota Gaza, dua bersaudara tewas setelah rumah keluarga mereka di kawasan Sheikh Radwan menjadi target serangan Israel. Dua orang lainnya juga tewas dan beberapa luka-luka ketika jet tempur Israel menyerang tenda pengungsi di daerah al-Maqousi, barat laut Kota Gaza.

Di Gaza utara, pasukan Israel menewaskan dua warga dalam serangan udara di Jabalia al-Nazla. Seorang perempuan dan tiga anaknya juga tewas akibat serangan ke sebuah rumah di Bir al-Naaja, sebelah barat kamp pengungsi Jabalia.

Sementara di Gaza tengah, tiga warga Palestina tewas dan sejumlah lainnya terluka saat serangan Israel menghantam kerumunan pencari bantuan di selatan Deir al-Balah. Seorang warga lainnya tewas dalam serangan udara di bagian selatan kota tersebut.

Tiga orang pencari bantuan juga tewas akibat serangan Israel di utara Rafah, Gaza selatan. Lima warga Palestina lainnya tewas dan beberapa terluka akibat tembakan Israel saat mereka menunggu bantuan di dekat titik distribusi di Rafah. Seorang warga lain juga dilaporkan tewas akibat tembakan artileri Israel di bagian selatan kota itu.

Serangan-serangan terbaru ini terjadi ketika militer Israel memperluas ofensifnya di Kota Gaza sebagai bagian dari strategi untuk kembali menguasai seluruh Jalur Gaza.

Menurut saksi mata, ribuan warga Palestina telah melarikan diri dari Kota Gaza dalam beberapa hari terakhir di tengah gempuran intensif Israel.

Sejak Oktober 2023, Israel telah menewaskan hampir 63.500 warga Palestina di Gaza. Kampanye militer ini telah meluluhlantakkan wilayah tersebut yang kini menghadapi ancaman kelaparan.

November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di wilayah itu.

Baca juga:  Israel Tetapkan Kota Gaza Sebagai Zona Pertempuran, Ratusan Warga Mengungsi