Cirebon: Sekolah swasta di Kota Cirebon, Jawa Barat, mengeluhkan sulitnya mendapatkan siswa baru. Mereka menduga kebijakan Gubernur mengenai 50 siswa per kelas menjadi penyebabnya.
Salah satu sekolah swasta yang menjerit yaitu SMK Veteran, Kota Cirebon. "Di SPMB tahun ini, baru ada sekitar 9 hingga 10 siswa yang mendaftar," kata Kepala SMK Veteran, Kota Cirebon, Wahyu Hidayat, Kamis, 10 Juli 2025.
Wahyu menjelaskan kondisi yang terjadi saat ini membuatnya miris. Saat ini untuk mendapatkan 100 siswa baru dinilai susah.
“Padahal dulu di tahun 90-an sekolah kami memiliki keunggulan, jumlah siswa nya bisa mencapai lebih dari seribu. Bahkan tahun ini yang mendaftar pada SPMB 2025 ya baru 9 hingga 10 siswa itu," jelas Wahyu.
Menurut Wahyu pihak sekolah sebenarnya sangat mendukung sejumlah program dan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan. Namun Wahyu meminta adanya solusi dan pemerataan siswa untuk sekolah swasta.
“Karena hidup dan matinya sekolah swasta salah satunya bergantung pada murid atau siswa yang masuk di sekolah kami,” ungkap Wahyu.
Selanjutnya Wahyu pun berharap pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa memberikan solusi agar ada keseimbangan dan pemerataan siswa di sekolah swasta. “Sekolah swasta juga siap membantu mendidik dan mengatasi anak putus sekolah,” ujarnya.