Polisi antihuru-hara bersiaga di Ankara dalam merespons aksi protes menentang penahanan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu. (EPA)
Willy Haryono • 29 March 2025 10:46
Istanbul: Jurnalis Swedia Kaj Joakim Medin, yang berada di Turki untuk meliput aksi protes terhadap penangkapan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, dipenjara sambil menunggu persidangan atas tuduhan terorisme, ucap Kantor Kepala Kejaksaan Umum Ankara pada Jumat kemarin.
Medin ditahan di Istanbul sebagai bagian dari penyelidikan yang diluncurkan setelah aksi protes di Stockholm pada Januari 2023, di mana manekin yang menyerupai Presiden Tayyip Erdogan digantung di luar balai kota.
Mengutip dari AsiaOne, Sabtu, 29 Maret 2025, pihak berwenang Turki mengatakan Medin termasuk di antara 15 tersangka yang diidentifikasi karena mengorganisasi, mempromosikan, atau terkait dengan demonstrasi tersebut.
Medin didakwa dengan "menghina presiden" dan "keanggotaan dalam organisasi teroris." Kantor tempat Medin bekerja, surat kabar Dagens ETC, telah menyuarakan kekhawatiran atas keberadaannya setelah dia tidak dapat dihubungi selama dua hari.
Pemimpin Redaksi Dagens ETC Andreas Gustavsson mengatakan kepada Swedish TV4 bahwa Medin tidak melakukan kesalahan apa pun dan hanya dihukum karena melakukan pekerjaannya sebagai reporter.
Pihak berwenang Turki juga mengutip laporan Medin sebelumnya dari zona konflik di Suriah, Irak, dan Turki tenggara antara tahun 2014 dan 2017.
Ia ditangkap secara resmi melalui konferensi video oleh pengadilan Ankara setelah diperiksa di Istanbul.
Swedia telah meminta duta besar Turki di Stockholm untuk mengklarifikasi tuduhan terhadap Medin dan menuntut agar ia segera mendapatkan akses ke layanan konsuler, Menteri Luar Negeri Swedia Maria Malmer Stenergard mengatakan kepada penyiar publik SVT.
Baca juga: Turki Abaikan Kritik Asing Usai Tahan Sekitar 1.900 Demonstran